Senin, 17 Oktober 2016|16:03:40 WIB
RADARRIAUNET.COM - Dalam sebulan ke depan usai mangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej sektor pariwisata Thailand turut berkabung. Beberapa negara mengimbau warganya di Thailand untuk ikut jaga sikap selama masa berduka di negara itu.
Menurut AFP, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha meminta sektor hiburan di Thailand, terutama Bangkok, yang menjadi tujuan wisatawan untuk menurunkan tensi hingar bingarnya selama sebulan.
Pemerintah menetapkan setahun masa berkabung usai kematian Raja Bhumibol pada Kamis (13/10). Sebulan setelah kematian Bhumibol, bendera setengah tiang dikibarkan dan pegawai negeri serta masyarakat diminta memakai baju hitam.
Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah maklumat meminta warganya di Thailand untuk menghormati perasaan masyarakat setempat yang tengah berduka. "Anda harus menghormati perasaan dan sensitivitas masyarakat Thailand di waktu seperti ini, akses ke tempat hiburan, termasuk restoran, bar dan pusat perbelanjaan kemungkinan ditutup," ujar pernyataan Kemlu Inggris.
Penjualan minuman beralkohol juga kemungkinan akan dilarang sementara untuk menghormati khidmatnya masa belasungkawa kematian raja. Pesta purnama di Koh Phangan yang akan digelar pada 17 Oktober juga kemungkinan tahun ini ditiadakan. Namun, mal besar, tempat tujuan wisata dan pantai masih akan tetap dibuka.
Lindsay Deutsch, wisatawan asal Amerika Serikat di Railay mengaku kurang mengerti mengapa masyarakat Thailand sangat sedih, bahkan menangis, saat raja mereka meninggal. Namun Deutsch mengatakan dia akan menghormati masa berkabung tersebut
"Besok saya akan memakai baju hitam. Saya akan antre naik feri dan tidak akan marah jika dibatalkan. Saya akan menunjukkan rasa hormat dan belasungkawa, bahkan jika mereka tidak memintanya," kata Deutsch dalam tulisannya di USA Today.
Pemerintah Thailand mengerahkan pengamanan ekstra ke tempat-tempat wisata di seluruh negeri. Wisatawan asal Inggris Wendy Cramond berharap liburannya di Chiang Mai dengan keluarganya tidak akan terganggu dengan adanya peristiwa ini.
"Kami merasakan kesedihan warga Thailand karena Raja sangat dihormati. Kami hanya bisa berharap bisa menikmati liburan beberapa hari ke depan sembari tetap menaruh hormat kepada masyarakat yang berduka," kara Cramon, dikutip Telegraph.
cnn/fn/radarriaunet.com