Tanpa Busana, Bujangan di Pekanbaru Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya

Seorang pria bujangan ditemukan telah tewas membusuk tanpa busana di rumahnya di Jalan Sungai Rokan, Pekanbaru. Diduga ia telah tewas sejak tujuh hari lalu.

PEKANBARU (RRN) - Warga Jalan Sungai Rokan RT2/RW 11, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh dibuat gempar dengan temuan mayat yang sudah membusuk dan dalam kondisi tanpa busana. Mayat berjenis kelamin laki-laki yang diketahui bernama Herman (40) tersebut ditemukan sudah terbujur kaku di kamar rumahnya di TKP sekitar pukul 13.30 WIB siang, Rabu (14/10/15).

Temuan jasad pria yang belum beristri tersebut pertama kali diketahui oleh keponakan yang bersangkutan, Tomi. Ia menceritakan, siang itu datang ke rumah korban karena suatu keperluan. Namun sesampainya di TKP, ia justru mencium bau busuk dari arah kamar korban. Bahkan ia juga tak bisa membuka pintu kamar korban karena terkunci dari dalam.

"Saya terpaksa membuka paksa pintu kamarnya. Saat itulah barulah saya lihat paman (korban) sudah seperti itu (tewas membusuk). Setelah itu saya langsung memberitahukannya sama saudara yang lain," katanya kepada riauterkini.com berurai air mata.

Di lokasi yang sama, Kapolsek Lima Puluh, Komisaris Polisi Dalizon menuturkan, dilihat dari kondisi korban yang sudah membusuk, korban diperkirakan sudah meninggal dunia sejak tujuh hari sebelum ditemukan. Berdasarkan keterangan pihak keluarga korban, sambungnya, korban juga hanya tinggal sendiri di rumahnya. Disinggung mengenai penyebab kematian korban, mantan Kapolsek Bukit Raya ini mengatakan korban diduga tewas karena sakit. Apalagi dari penyelidikan awal, tak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah yang bersangkutan.

"Informasi yang kita dapat dari keterangan saksi-saksi, korban tinggal sendirian di rumahnya. Tidak ada tanda kekerasan, dugaan korban meninggal dunia karena sakit dan korban diperkikan sudah meninggal dunia tujuh hari yang lalu. Kondisinya (korban) sudah membusuk. Jasad korban selanjutnya kita bawa ke RSUD Arifin Achmad untuk dilakukan visum dan otopsi," ungkapnya didampingi Kanit Reskrim AKP Arry Prasetyo. (gas/fn)