Tokoh Kuansing Harapkan Pilkada Tak Merusak Silaturahmi

Tokoh Kuansing Harapkan Pilkada Tak Merusak Silaturahmi

Selasa, 13 Oktober 2015|10:38:50 WIB




TELUKKUANTAN (RRN) - Tak beberapa lama lagi, Masyarakat Kuansing akan kembali memilih pemimpin melalui Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Seperti daerah lainya di Indonesia ini, proses berdemokrasi bagi masyarakat Kuansing selama tiga periode pemilihan kepala daerah yang telah berlalu masih terbilang berjalan dengan baik. Kendatipun masih terdapat kisruh-kisruh didalam proses penyelenggaraannya.


Kendatipun berbeda dalam pilihan, Pilkada mendatang hendaknya jangan sampai membuat hubungan silaturrahmi yang telah terjalin dengan baik antar sesama pendukung pasangan calon, rusak dan terpecah belah. "Dalam pilkada pasti ada persaingan, namun jangan sampai itu merusak tatanan kehidupan bermasyarakat kita. Berbeda itu hal yang biasa, namun tujuannya satu adalah untuk membangun Kuansing," kata Pendiri Kabupaten Kuansing Mardianto Manan menyadari.


Di usia Kabupaten Kuantan Singingi yang sudah mencapai 16 tahun, Mardianto Manan menyadari, masih banyak yang harus diperbaiki bersama-sama kedepannya. "Tetapi patut juga kita sadari Kuansing juga sudah ada kemajuannya," ucapnya.


Manan sapaan akrabnya, juga mengharapkan kepada para kandidat harus memiliki program yang jelas untuk negeri ini pada masa yang akan datang.


Apalagi Kuansing menurut Dosen UIR ini, kental dengan adat-istiadat dan nilai agamis yang menjadikan masyarakatnya seperti saudara hingga sekarang. Namun disadarinya, pilkada terkadang menjadikan masyarakat Kuansing terpecah-belah, hubungan silaturrahmi terputus. "Kalau kita ingin pilkada ini berjalan aman dan damai, mari kita kedepankan rasa persaudaraan kita sebagai anak jati Kuansing. Kalau perbedaan yang banyak ditonjolkan, tentu permusuhan yang akan terjadi. Dan jangan sampai kepentingan sesaat membuat kita bermusuhan selamanya," Manan mengingatkan.


Manan juga menilai, bahwa tidak ada salahnya bersaing secara sehat untuk merebut kursi kepemimpinan di Kuansing. Namun yang harus disampaikan kepada masyarakat adalah pendidikan politik yang sehat. "Jual dan sampaikanlah program-program yang baik kepada masyarakat, jangan saling menghujat kalau kita ingin bersama-sama membangun negeri ini" harap Manan.


Menurutnya, hujatan, cacian dan makian akan mengganggu rasa persaudaraan antar sesama. "Kalau semua kita cinta terhadap daerah ini, janganlah saling berburuk sangka dan saling hujat. Karena yang terpenting itu adalah niat baik untuk membangun daerah ini yang harus dikedepankan. Kalaulah awalnya saja tidak baik, saya yakin akhirnya juga tidak baik. Ini yang harus perlu kita ingat kalau ingin membangun Kuansing, sehingga hubungan silaturrahmi tidak akan rusak," tutup Manan. (teu/rtc)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE