Selasa, 03 November 2015|09:57:59 WIB
SIAK (RRN) - Salah satu sektor infrastruktur yang menjadi perhatian serius Pemkab Siak adalah pembangunan jalan dan jembatan. Hal itu diwujudkan dengan bukti nyata pembangunan sarana vital tersebut di lapangan. Sehingga, tidak mengherankan jika saat ini jalan dari ibukota kabupaten menuju ibukota kecamatan, semua jalan sudah dalam kondisi teraspal hitam dan mulus. Tak sampai di situ, peningkatan jalan dan jembatan ini juga semakin dikuatkan dengan Bangun program pembangunan jalan merangkai desa. Sehingga badan jalan yang sudah teraspal juga bisa ditemukan dari satu desa ke desa lainnya di Negeri Istana. Hal ini membuat aktivitas perhubungan masyarakat semakin mudah, terutama untuk mengeluarkan hasil pertanian dari desa mereka.
Menurut Bupati Siak, H Syamsuar, pembangunan jalan merupakan program prioritas. Dengan dibukanya akses menuju ke kampung-kampung, secara otomatis akan mempermudah akses masyarakat. Pembangunan jalan ini juga untuk meningkatkan roda perekonomian di kampung-kampung. "Pada periode kali ini program pembangunan jalan dan jembatan difokuskan untuk merangkai kampung, menghubungkan antara satu kampung dengan kampung lain," ujarnya.
Data pembangunan empat tahun terakhir, pembangunan jalan dan jembatan di Siak menunjukkan peningkatan yang pesat. Total panjang jalan di wilayah Kabupaten Siak tercatat sepanjang 2.880,09 kiloter. Pada tahun ini saja, jalan yang telah diaspal mencapai 1.004,2 kilometer. Bila dibandingkan dengan tahun 2011 lalu, pengaspalan jalan meningkat sepanjang 314,9 kilometer. Sesuai data di Pemkab Siak, pada tahun 2011 lalu, jalan yang sudah diaspal tercatat sepanjang 689,3 kilometer.
Sementara jalan beton mengalmi penurunan sepajang 4 kilometer. Jika pada tahun 2011 panjang jalan beton mencapai 312 kilometer, maka tahun ini menjadi 308 km. Hal ini karena sebagian jalan beton telah dilakukan peningkatan atau diaspal.
Menurut Kadis Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Siak, Irving Kahar Arifin didampingi Kabid Bina Marga Ardi Irfandi, upaya lain yang ditempuh Pemkab Siak adalah dengan membangun jalan poros. Seperti yang tengah dikerjakan di Selat Guntung. Terkait pembangunan jalan poros ini, Irving menceritakan, hal itu bermula sekitar dua tahun lalu. Ketika itu, tokoh masyarakat setempat mengusulkan kepada Bupati Siak H Syamsuar untuk membangun jalan menuju kawasan itu.
Usulan itu kemudian ditindakalnjuti Bupati Siak H Syamsuar dan tim, dengan melihat langsung kondisi di lapangan. Hasilnya, badan jalan lama yang menghubungkan Kampung Selat Guntung sangat kecil, sementara penduduk di dalam padat. Karena itu, diambil keputusan untuk membangun jalan poros. Keihlasan masyarakat merelakan tanahnya diambil untuk pembangunan jalan, juga ikut mempermudah rencana pembangunan jalan poros tersebut.
Mulai tahun 2014, jalan poros Selat Guntung pun dibuka. Diawali dengan mendalamkan tali air dan penimbunan baru serta base C, pada tahun ini dilakukan peningkatan menjadi base A. Selanjutnya akan diikuti dengan proses pengaspalan. Untuk seluruh proses peningkatan jalan poros Kampung Selat Guntung sepanjang 1,7 kilometer tersebut, menelan Anggaran sebesar Rp5,99 miliar. (hum)