Kamis, 18 April 2019|12:48:16 WIB
Bagansiapiapi : Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini tengah melaksanakan program kerja jangka panjang, untuk mewujudkan pembinaan terhadap penghafal Al Quran dan pembinaan tilawah, dengan berdirinya rumah Tahfiz Nurul Qur’an.
Alhamdulillah, program kerja tersebut dapat terwujud pada tahun kedua selama kepengurusan LPTQ Rohil masa bakti 2016 – 2022. Hal ini disampaikan Sekretaris Umum LPTQ Rohil, Zakifri saat dikonfirmasi wartawan.
Kata Zakifri, dengan berdirinya rumah Tahfiz Nurul Qur’an, pengurus LPTQ Rohil secara kontinue telah dapat melaksanakan program kerjanya dengan baik.
Lanjut Zakifri lagi, yang mana program kerja jangka pendek LPTQ setelah 2 tahun berjalan ternyata mampu meningkatkan kualitas dengan berhasil meraih juara II umum pada MTQ XXXVII Tingkat Provinsi Riau pada bulan Desember 2018.
"Bahkan keberhasilan atas pembinaan tersebut dapat dibuktikan dengan berhasilnya putra putri Rohil mewakili kafilah Riau meraih juara I dan II pada MTQ XXVII Tingkat Nasional di Sumut, bahkan di Ajang FESTIFAL KALIGRAFI NASIONAL tahun 2017 lalu Kafilah Riau berhasil Juara Umum II, waktu itu Riau mengutus 6 orang putra putri terbaiknya sebagai peserta, semuanya 100 % dari Rohil,” sebutnya.
Lebih lanjut terang Sekretaris LPTQ Rohil ini, pembinaan ini sedang berjalan juga adalah pembinaan musabaqoh Menulis Al-Quran (MMQ) yg dipusatkan di Pekanbaru juga berhasil mengantar Peserta dari Rohil sebagai peserta mewakili kafilah Riau pada MTQ 2018 lalu.
“Atas keberhasilan LPTQ Rohil dalam pembinaan pada cabang KALIGRAFI dan MMQ sebagai program kerja Jangka Pendek tersebut, akhir tahun 2018, LPTQ Rohil bertekad melanjutkan program kerja jangka menengah yaitu melakukan pembinaan pada Cabang HIFZIL QURAN dan TILAWAH,” papar Zakifri.
Zakifri menambahkan, santri yang diseleksi dari berbagai jenjang pendidikan dari sekolah terdekat yaitu SMK Rokan, MA Syekh H. Bahaudin, SMK N 1 Bangko, MTs Hubbul Wathon dan SMP N 2 Bangko, dari 5 sekolah tersebut cuma diambil sebanyak 10 orang santri yg mondok di Rumah Tahfiz tersebut, selama mondok para santri diberi fasilitas asrama serta konsumsi secara gratis.
“Yang mana pembinaan ini merupakan pembinaan yg dipusatkan disuatu tempat degan sistem mondok. Para santri diasramakan di kantor LPTQ sebagai asrama / tempat pemusatan latihan,” ucapnya
Untuk saat ini rumah Tahfiz baru bisa mengelola santri wanita, dikarenakan keterbatasan tempat dan dana, semoga untuk tahun yang akan datang LPTQ Rohil bisa pula mengelola santri putra dan insya Allah dapat mewujudkan Islamic Center sebagaimana program kerja Jangka panjang LPTQ.
Tentunya program tersebut tidak akan tercapai jika tidak didukung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu
LPTQ Rohil mengajak kita semua kiranya peduli dengan pembinaan ini agar VISI MISI Kabupaten Rohil bisa terwujud dan masyarakat Rohil bisa membumikan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
Kata Zakifri, dengan berdirinya Rumah Tahfiz Nurul Quran tersebut kami berharap ada salah satu Instansi yang secara rutin menjadi donatur tetap untuk membiayai kegiatan pembinaan yang mulia ini.
RRN/Rif