Kamis, 03 September 2015|10:23:21 WIB
TEMBILAHAN (RRN) - Berbagai upaya dilakukan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, untuk mengatasi krisis listrik, antara lain dengan memberikan kemudahan bagi para investor yang hendak menanamkan modalnya. Orang nomor satu di Negeri Sri Gemilang ini akan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi investor untuk beriventasi di sektor ketenagalistrikan (power plant). Pasalnya saat ini ratio elektrifikasi (RE) di Inhil, masih terbilang rendah dan jauh di bawah rata-rata nasional. “Untuk itu kita berikan kesempatan seluas-luasnya bagi teman-teman investor yang ingin berinvestasi di bidang ini,” ungkap Bupati Inhil, HM Wardan, saat melakukan pertemuan dengan calon investor di bidang itu.
Secara umum RE di Inhil, masih berkisar 35,71 persen. Kondisi ini terbilang jauh dari rata-rata nasional yang sudah di angka atas 60 persen. Sehingga diperlukan daya mampu pada tahun 2015 ini sebesar 40 mega watt (MW). “Perlu kita ketahui saat ini di Tembilahan hanya terdapat daya mampu sebesar 13,1 MW pada beban puncak. Padahal daerah kita ini memiliki potensi besar di bidang sumber daya energi, baik berupa batu bara maupun pipa gas di Kecamatan Kemuning,” terang Bupati.
Agar dapat memenuhi hal tersebut, Bupati berjanji akan diberikan kemudahan-kemudahan dalam proses perizinan, dengan catatan tetap dengan porsi kewenangan yang ada di Kabupaten Inhil. Disampaikan Bupati ada 3 alternatif kemudahan. “Antara lain arahan lahan yang sesuai dengan RT/RW Inhil, serta akan memfasilitasi dengan pihak PT PLN mulai dari daerah hingga pusat serta masalah perizinannya,” tegas Wardan.
Saat ini telah ada 9 investor yang menyatakan minat untuk investasi pembangkit power plant. Di mana dayanya akan menggunakan sumber energi batu bara, gas dan tenaga surya. Dukungan itu hanya dapat diberikan kepada investor yang bebar-benar serius saja. Untuk dapat mengatasi persoalan listrik, Bupati juga telah melakukan upaya nyata mulai dari mengundang investor, sampai dengan mendatangi GM PT PLN di Medan, sampai dengan melakukan ekpos di hadapan Direktur Operasional Luar Jawa dan Bali PLN Pusat.
Bupati menekankan, bahwa Inhil harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat maupun pihak PLN. Hal itu mengingat masih rendahnya RE sebagaimana yang telah disebutkan oleh mantan Kepala Dinas Pendidikan Riau ini. “Kita tahu bahwa PLN telah berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tentang kelistrikan, namun hasilnya belum maksimal karena saat ini PLN masih mengalami krisis daya secara nasional,” imbuhnya. (hum)