Kamis, 25 Agustus 2016|15:40:31 WIB
RADARRIAUNET.COM - Akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), 10 warga Pekanbaru meninggal dunia tahun ini. Dua diantaranya meninggal di pekan ke-33. Dua orang yang meninggal tersebut masing-masing merupakan warga Kecamatan Tampan dan Kecamatan Payung Sekaki.
Hal ini disampaikan Kepala Diskes Pekanbaru drg Helda S Munir melalui Kabid Pengendalian Kesehatan Gustiyanti SKM MKes Selasa, (23/8/2016). Ia mengatakan secara keseluruhan, Diskes Kota Pekanbaru mencatat sampai saat ini kasus DBD sudah mencapai 746 kasus.
10 di antaranya meninggal dunia. Rincian kasus yang meninggal di antaranya di Kecamatan Bukit Raya satu orang, Marpoyan Damai (4), Tampan (4), dan Payung Sekaki satu orang.
"Dua korban yang meninggal akibat DBD dikarenakan korban lambat dibawa ke rumah sakit, bukan karena penangan lambat di rumah sakit. Apalagi korban sudah muntah darah baru dibawa ke fasilitas kesehatan. Artinya penanganan dari keluarga lambat. Jika pihak keluarga segera membawa korban ke rumah sakit, diyakini kondisi korban tidak akan terlanjur parah," ujar Yanti.
Ia menjelaskan, kadang gejala setiap orang yang menderita DBD tidak sama. Ada sebagian orang hanya terlihat seperti demam biasa saja. Ada juga yang kelihatan tidak seperti demam biasa.
"Kadang kan gejala nggak sama setiap orang, karena kekebalan tubuh orang juga beda. Kalau demam, langsung saja periksakan. Terkadang pihak keluarga tidak paham dengan siklus DBD ini," terangnya.
Guna mencegah bertambahnya penderita DBD, Yanti menyebutkan pihaknya melakukan berbagai cara mulai dari penyuluhan melalui kader jumantik dan juga fogging.
hal/fn/radarriaunet.com