Sabtu, 27 Agustus 2016|12:24:16 WIB
RADARRIAUNET.COM - DPD II Golkar Kota Pekanbaru tunjukkan egonya dalam Pilkada Kota Pekanbaru. Bagi partai yang ingin berkoalisi, maka mesti bersedia menjadi nomor dua atau calon wakil walikota.
"Kalau kami nantinya berkoalisi dengan Partai Demokrat misalnya, kami tidak akan mau menjadi yang nomor dua, tetap nomor satu. Karena jumlah kursi kami di DPRD kota lebih besar daripada Demokrat," kata Erizal Muluk, Ketua DPD II Golkar Kota Pekanbaru kepada wartawan, Rabu (24/08/16).
Saat disinggung siapa bakal calon walikota maupun wakil walikota yang akan diusung Golkar, ketua Komisi D DPRD Riau ini menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil survei yang dilakukan DPP Golkar.
"Keputusan DPP nanti untuk calon nomor satu. Setelah hasil survei keluar, pasti akan saya sampaikan. Saat ini nama yang diusulkan ke DPP, belum ada yang keluar," ungkap mantan wakil Walikota Pekanbaru ini.
Lebih lanjut ia yakin jika DPP akan selektif dalam menetapkan calon yang akan diusung. Apalagi DPP sangat menginginkan calon yang bisa memenangi Pilkada Kota Pekanbaru yang dilaksanakan, Februari 2017 mendatang.
"Kita tidak mau berandai-andai siapa calon yang akan diusung, yang pasti DPP penuh dengan pertimbangan untuk mengusung calon," tegasnya.
rtc/fn/radrriaunet.com