RADARRIAUNET.COM - Helikopter MI-171 milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) yang sedianya dipergunakan untuk melakukan water bombing (bom air) terpaksa kembali mendarat. Saat heli sempat mengudara beberapa saat, terpaksa mendarat, karena terlihat ada sosok benda yang mencurigakan diantara komponen heli.
Keberadaan hewan melata tersebut dikhawatirkan akan membahayakan crew MI-171 ketika berada di udara. Apalagi jika dilihat dari kepala ular tersebut cukup besar, meski belum terlihat utuh. "Tadi crew MI-171 melihat ada benda mencurigakan, setelah diperhatikan ada kepala berbentuk ular. Untungnya belum terbang, tapi misi water bombing yang harusnya dilaksanakan setiap hari, hari ini terpaksa ditunda sementara dulu," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Kamis (18/8/16).
Crew heli sedang berusaha mengeluarkan ular tersebut. Kejadian ini menurut Edwar terbilang langka, karena hampir tak pernah terjadi ada ular bersembunyi dikomponen helikopter.
Diduga papar Edwar, ular tersebut naik melalui tali atau sling keranjang waterbombing yang biasanya difungsikan untuk menampung air yang digunakan menyiram lahan yang terbakar dari udara. "Kita masih mengusahakan mengeluarkannya (ular) tersebut," ungkap Edwar.
teu/rtc/radarriaunet.com