Mahalnya Tiket Pesawat jadi Pemicu Inflasi Juni
Perubahan tarif angkutan udara sebesar 8,27 persen, yang memberikan andil 0,08 persen dengan bobot 0,02 persen terhadap inflasi Juni 2016. cnn

Mahalnya Tiket Pesawat jadi Pemicu Inflasi Juni

Sabtu, 02 Juli 2016|10:03:10 WIB




RADARRIAUNET.COM - Tiket pesawat dan harga kebutuhan pokok dinilai Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi dua komponen yang memberikan andil terbesar pada kenaikan inflasi Juni 2016 yang berada di angka 0,66 persen.

"Yang paling utama itu perubahan tarif angkutan udara sebesar 8,27 persen, yang memberikan andil 0,08 persen dengan bobot 0,02 persen terhadap inflasi. Ini dipicu libur sekolah dan arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri," ungkap Kepala BPS Suryamin, Jumat (1/7).

Suryamin menambahkan, dari data BPS tercatat dua kota di Kalimantan mengalami perubahaan harga tiket tertinggi, yakni Balikpapan sebesar 46 persen dan Tarakan 38 persen, diikuti 36 kota lainnya yang mengalami perubahan harga dari total 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK).

Perubahan tarif angkutan antar kota juga sedikit memberikan andil pada inflasi, yakni 0,02 persen karena dipicu perubahan harga hingga 2,7 persen. Perubahan harga ini terjadi di Bandung dan Tangerang hingga 10 persen serta Medan dan Banjarmasin mencapai 8 persen.

Tak hanya tarif angkutan udara, BPS juga menyebutkan kebutuhan pokok yang memberikan nilai andil tertinggi pada kenaikan inflasi, yakni daging ayam ras, ikan segar, telur ayam, gula, kentang, wortel, beras, bayam, dan buah apel.

"Daging ayam ras memberikan andil terbesar, yakni 0,07 persen, diikuti ikan segar 0,06 persen, telur ayam 0,04 persen, gula 0,04 persen, kentang 0,03 persen, wortel 0,03 persen, beras 0,02 persen, bayam 0,02 persen, dan buah apel 0,02 persen," kata Suryamin.

Namun, dari seluruh komponen kebutuhan pokok yang menyumbangkan nilai pada kenaikan inflasi, rupanya hanya beberapa yang mengalami perubahan harga yang cukup signifikan, seperti yang terjadi pada wortel, kentang, gula, telur ayam, dan daging ayam ras.

"Perubahan harga wortel mencapai 27,16 persen, kentang 17,79 persen, gula 6 persen, telur ayam 5,86 persen, dan daging ayam ras 5,36 persen," papar Suryamin.

Perubahan harga ini, menurut BPS dipicu oleh sejumlah faktor, misalnya pada wortel dan kentang, disebabkan oleh pasokan yang berkurang dari produsen sehingga memicu kenaikan harga. BPS mencatat, Banda Aceh sebagai kota dengan kenaikan harga wortel tertinggi, yakni mencapai 134 persen, diikuti Lhokseumawe yang naik hingga 131 persen.

Sedangkan perubahan harga telur ayam karena faktor permintaan yang tinggi selama bulan Ramadhan, serta daging ayam ras yang disebabkan adanya kenaikan harga di tingkat distributor.

Harga Bawang Merah

Meski demikian, terdapat satu kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga hingga mencapai 10,9 persen, yakni bawang merah. BPS menilai, hal ini dikarenakan stok yang meningkat di sentra produksi sebagai dampak panen raya. Untuk bawang merah, BPS mencatat, harga bawang merah di Pare-pare turun hingga 30 persen dan penurunan 28 persen di Madiun.

Sebagai informasi, BPS juga mencatat terdapat komponen lain yang juga memberikan andil terhadap laju inflasi Juni 2016, yakni tarif listrik yang mengalami perubahan harga 0,58 persen dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,02 persen. Dimana perubahan tarif listrik ini terjadi di 80 kota IHK dari total 82 kota IHK.

Kemudian, harga emas perhiasan mengalami perubahan harga sebesar 1,25 persen dan memberikan andil 0,02 persen pada inflasi karena dipicu dengan harga emas internasional. BPS mencatat, Pangkal Pinang mengalami perubahaan harga hingga 10 persen, diikuti Makassar hingga 5 persen.


cnn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE