RADARRIAUNET.COM - Heboh vaksin palsu di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa waktu lalu, membuat Dinas Kesehatan Riau segera cepat tanggap. Langkah yang dilakukan adalah memeriksa apakah vaksin palsu ini beredar di Riau atau tidak.
"Sampai hari ini BBPOM (Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan) bersama Dinas kesehatan Riau masih bekerja. Meneliti apakah ada peredaran vaksin palsu atau tidak," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau Andra Sjafril saat dihubungi via telpon Jumat (24/6/2016).
Selain itu Andra juga menginformasikan kepada seluruh Dinas Kabupaten dan Kota di Riau agar mereka memeriksa adakah vaksin palsu yang beredar di daerahnya.
"Terutama pemeriksaan di Rumah Sakit Tipe C, Klinik, Apotik ataupun praktek dokter mandiri," katanya.
Vaksin palsu menurut Andra perlu dicurigai keberadaannya, bila dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga standar. Selain itu batch no tidak jelas dan tutup kemasan tidak berasal dari Biofarma.
"Sedangkan vaksin di puskesmas berasal dari Mentri Kesehatan yang disalurkan melalui Biofarma sehingga mutu dan kualitasnya lebih terkendali," ungkapnya.
Menurut Andra vaksin palsu ini dibuat di Indonesia, masih diselidiki dimana pabrik vaksin ini berada.
"Vaksin ini kualitas tidak terjaga, sehingga kemanjurannya dipertanyakan.Selain itu dikhawatirkan tidak memberi kekebalan kepada tubuh," jelasnya.
Apa saja bahayanya menurut Andra masih diteliti lebih jauh. " Ini untuk mendapatkan hasil yang lebih jelas," ungkapnya.
hal/fn/radarriaunet.com