Selasa, 03 November 2015|12:40:56 WIB
DUMAI (RRN) - PLN Cabang Dumai mengimbau masyarakat pelanggan untuk tidak berbuat anarkis karena pemadaman bergilir yang terjadi saat ini akibat faktor alam, yaitu musim kemarau dan bencana kabut asap.
Kemarau dan kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan terjadi di sejumlah daerah ini telah membuat menurunnya kemampuan listrik dan kekeringan air di sejumlah waduk pembangkit.
General Manager PLN Cabang Dumai Engkos Kosasih menyatakan, pemadaman listrik terpaksa dilakukan karena berkurangnya pasokan daya karena sejumlah mesin pembangkit mengalami kerusakan dan defisit air.
"Kemarau panjang sebabkan defisit air dan kerusakan sejumlah mesin pembangkit, sehingga membutuhkan waktu untuk perbaikan, karena itu diimbau masyarakat untuk tidak anarkis karena pamadaman ini murni akibat faktor alam ," katanya, Rabu.
Dia menjelaskan, pasokan daya listrik untuk pelanggan Dumai dan sekitarnya bersumber dari sistem pembangkit Sumatera yang sudah terkoneksi dari utara hingga selatan.
Kekeringan air pada sejumlah pembangkit tenaga air akibat musim kemarau telah membuat mesin turbin tidak dapat digerakkan, sehingga produksi berkurang dan tidak mampu memenuhi kebutuhan kelistrikan.
"Kondisi ini ini termasuk sudah parah, karena semua akan merasakan, termasuk keluarga besar PLN tanpa terkecuali," sebutnya.
Disampaikan dia, karena kondisi alam yang tidak dapat dielakkan ini dan menyebabkan defisit daya listrik terjadi, sehingga dalam memperingati hari listrik nasional dilakukan salat istisqa memohon hujan.
Menurutnya, peringatan HLN dengan cara menggelar salat istisqa ini baru pertama kali dilakukan sebagai bentuk meminta pertolongan kepada Allah SWT, juga wujud keprihatinan atas kondisi alam yang belum normal.
"Harapan kita dengan mengadakan salat istisqa ini agar hujan segera turun di semua wilayah dan api yang membakari hutan dan lahan dapat padam serta waduk air kembali normal," ungkapnya.
Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat tetap bersabar dan bersama mendoakan agar kondisi alam kembali normal sehingga pasokan kelistrikan dapat pulih secepatnya. (amr/fn)