Senin, 02 November 2015|10:21:06 WIB
PEKANBARU (RRN) - Tokoh masyarakat Riau Kemarin Selasa (27/10) sambangi kantor PLN area Riau jln Dr Setia Budi, pekanbaru. Tokoh masyarakat ini meminta penjelasan oleh PLN atas tindakan mereka yang memati hidupkan arus listrik. Meski terkesan semena-mena karena pemadaman yang dilakukan oleh PLN nyaris 3 kali sehari, nyatanya pasokan listrik ke Provinsi Riau memang defisit daya hingga 60 MW.
Dengan percaya diri Manajer PLN mengangap penyebab kurangnya pasokan listrik saat ini karena pemerintah kurang balance dalam permasalahan investor sehingga saat meledaknya investor / perushaan yang mendirikan PT nya di Riau, maka debit / kuota listrik jika tidak ditambah maka Riau akan krisis listrik.
Selain karena PLTA Koto Panjang yang surut akibat kemarau, dua pembangkit PLN, yakni PLTU Ombilin Unit 1 dan 2, serta Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) di Payosilincah, juga mengalami gangguan.
Manager PLN juga menyebutkan bahwa solusi untuk mengatasi surutnya air di PLTA Koto Panjang dengan membanjirinya dari air lewat udara, akan tetapi pesawat tidak bisa terbang akibat asap dikarenakan visibility yang tidak memungkinkan. Pihak PLN juga berjanji jika nanti intensitas hujan turun cukup lebat maka pemadaman bergilir ini akan berhenti. (ilhm/fn)