Senin, 19 Oktober 2015|12:19:40 WIB
TAMBANG (RRN) - Bupati Kampar H.Jefry Noer meminta peserta menjahit agar membuat kelompok, gunanya biar ada saingan antar sesama penjahit, tetapi harus diingat saingan dalam artian untuk motifasi semangat kerja agar lebih maju.
Hal itu ditegaskan Bupati ketika melakukan peninjauan lokasi pusat keterampilan belajar masyarakat bidang menjahit di Desa Aursati Kecamatan Tambang, yang saat itu Bupati berkunjung bersama Kolonel pasukan Kakorda Kementerian pertahanan Riau Eka Bagus Jum'at (16/10/15).
Selain itu, Bupati meminta peserta supaya dalam enam bulan ke depan harus bisa mandiri dengan mempunyai penghasilan minimal sudah satu setengah juta, karena disini tempat memahirkan keterampilan menjahit bukan lagi tempat belajar maksudnya disini yang harus di ingat bagaimana teknik kerja cepat,efisien waktu dan sesuai jadwal.
"Sepakat jadi wanita tangguh dalam 6 bulan ke depan dengan penghasilan 1,5 juta dan mandiri,"ungkap Jefry mengulang kalimatnya kepada alumni angkatan tahun 2014 yang belum dapat pekerjaan yang sedang di "follow up" agar lebih terampil dan siap.
Kepada peserta menjahit Bupati juga mengingatkan, bahwa keberhasilan itu kepada kemauan dan kesungguhan masing-masing.
"Artinya tinggal bagaimana semangat dan keseriusan menjalani pendidikan dan latihan agar cepat pandai sampai bisa membuat satu pakaian utuh dengan waktu dan keterampilan yang lebih baik lagi,"ujarnya.
Kepada instruktur, Bupati berpesan dan menginstruksikan segera buat kelompok menjahit agar dalam enam bulan ke depan harus berhasil punya penghasilan 1,5 juta perbulan.
Sementara instruktur menjahit Surya Atmaja mengungkapkan bahwa peserta pelatihan di latih untuk sabar, cermat dan teliti, karena itu di ajar satu persatu bagaimana cara menjahit yang benar, cepat dan akurat waktu.
"Diawali dengan memasukkan benang, menjahit pola yang sudah di tentukan, semua diarahkan dan dilatih sampai selesai dan menjadi satu rangkaian baju yang siap pakai,"terangnya. (man/fn)