Program RTMPE Kampar Menjadi Berita Nasional
FOTO: riauterkini

Program RTMPE Kampar Menjadi Berita Nasional

Selasa, 13 Oktober 2015|14:07:48 WIB




Beberapa media nasional mulai memberitakan keberhasilan program RTMPE Pemkab Kampar. Kini giliran TVRI Pusat lakukan perekaman program daerah tersebut.

SIAKHULU (RRN) - Berbagai media nasional, baik media cetak maupun elektronik terus berupaya untuk bisa mengambil dokumentasikan serta mempublikasikan program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), untuk kali ini giliran Stesiun Televisi TVRI Nasional pusat melakukan pengambilan gambar tentang RTMPE.

Pengambilan gambar video RTMPE yang di jelaskan secara langsung oleh Bupati Kampar H Jefry Noer, dilokasi RTMPE Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Sabtu (10/9/15).

Saat pengambilan gambar Jefry Noer menjelaskan tentang progran Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), setelah melakukan kunjungan dibeberapa daeran sebut saja Brebes dengan unggulannya Bawang, Jambi Ayam Petelurnya, Bogor dengan Biogasnya, lampung dengan sapinya serta yang lainnya setiap daerah pasti memiliki keunggulan.

"Dari pengalaman situlah saya Amati Teliti dan Melaksanakan (ATM), karena misi kita membangun kampar dengan lima pilar dan dikerucutkan dengan Zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero rumah kumuh, untuk itulah pemda kampar mulai mendata kemiskinan yang ada di Kampar. Pada tahun 2012 tercatat sebanyak 22,48 % masyarakat miskin di Kampar dengan kategori Anak 1 penghasilan dibawah R 1,3 juta/bulannya, setelah 2013,"jelasnya.

"Alhamdullah kemiskinan berkurang 3% serta tahun awal 2014 juga berkurang sebanyak 6%,,"ungkap Jefry.

Melihat kondisi tersebuat, Pemda Kampar memulai melaksanakan kegiatan Pusat Pelatihan Petanian Pedesaan Swadaya Masyarakat (P4S) Kubang Jaya, dimana pelatihan dikhususkan untuk masyarakat miskin selama dua minggu dengan nantinya diberikan modal pinjaman modal dana bergulir dari Bank bPR Sarimadu serta dana KKPE dari Bank Riau Kepri.

Untuk mewujudkan tri zero diatas saat ini pemda dengan hasil ATM Bupati Kampar membuat trobosan program terbaru yang sederhana tetai menjanjikan yang disebut Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), dimana dalam RTMPE masyarakat yang sudah mengikuti pelatihan P4S disegerakan membuat RTMPEnya agar nantinya dia orang miskin jadi kaya dan masuk surga.

Bagaimana tidak lanjut Jefry, dengan lahan yang hanya seluas 1000 meter serta modal Rp 120 juta yang dipinjamkan dari Bank BPR Sarimadu atau Bank Riau Kepri serta bantuan CSR Perusahaan akan bisa menghasilkan Rp 10 sampai Rp 25 juta/bulannya.

Dimana dalam RTMPE terdapat enam ekor sapi, 100 ekor ayam petelor, ikan lele, kebun bawang dan cabe masing-masing seluas 200 meter, serta sayur-sayuran lainnya.

Dengan demikian, dari beberapa yang terdapat didalam RTMPE tersebut yang menjanjikan adalah hasil dari urine dan kotoran sapi yang bisa menghasilkan uang Rp 15 juta/bulan, ditambah ayam petelor minimal Rp 3 juta/bulan, ditambag juga dari hasil bawang dengan bibit 50 kg akan menghasilkan 500 kg diluar hasil dari anak sapi enam ekor/tahunnya.

"Insya Allah tahun ini 1200 RTMPE akan tersebar di setia Kecamatan, untuk itu kedepan kita akan bisa swasmbada sapai, ayam, telor, ikan, bawang dan cabe,"ungkapnya.

"Hal tersebut semua merupakan upaya kita untuk memberatasa tri zero dengan penuh keseriusan pimpinan, SKPD serta masyarakat sendiri dengan membuktikan langsung kepada mayarakat, karena masyarakat butuh bukti bukan cuma program dan cerita dongeng." terang Jefry.

Selin itu, ditempat terpisah dilokasi magang Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang masih program bersama TVRI Nasional pusat terkait program tri zero, pemda kampar juga memberdayakan para kaum ibu rumah tangga dan kaum wanita yang putus sekolah dengan kegiatan pelatihan jahit-menjahit PKBM Bina Insan Kubang Jaya. Dilokasi tersebut terlihat para peserta magang dengan cepat dan mahir membuat seragam guna mendapatkan upah yang lebih banyak.

Untuk tahap awal saja, para peserta sudah bisa memiliki penghasilan Rp 200/minggu atau Rp 800 ribu/bulannya. Insyaalah apabila peserta terus bisa lebih memahirkan jahitannya agar bulan depan peserta bisa memiliki penghasilan diatas Rp 1,5 juta/bulannya. (man/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE