Menghirup Asap Tidak Langsung Sebabkan Kematian
Agus Dwi Susanto.(foto:Putu Radar)

Menghirup Asap Tidak Langsung Sebabkan Kematian

Sabtu, 03 Oktober 2015|14:04:23 WIB




JAKARTA (RRN) -  Ketua Divisi Penyakit Paru RSUP Persahabatan Jakarta, Dokter Agus Dwi Susanto menjelaskan, di Indonesia belum ada data terkait kematian akibat menghirup asap kebakaran hutan yang melanda kawasan Kalimantan dan sekitarnya.

"Masalahnya di negara kita ini, data yang menunjukkan orang meninggal akibat asap pembakaran hutan setahu saya belum ada datanya, belum ada bukan berarti tidak ada," ujar Agus saat ditemui di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat 2 Oktober.

Menurut Agus asap tidak akan secara langsung menyebabkan kematian, namun bisa menimbulkan penyakit yang menyebabkan kematian seperti penyakit infeksi saluran pernapasan. Karena asap menyerang saluran pernapasan manusia.

"Asap pembakaran hutan bisa menimbulkan serangan seperti asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), kemudian penyakit jantung akibat kekurangan oksigen juga bisa terkena serangan jantung," tutur Agus.

Penyakit tersebut juga merupakan efek jangka pendek. Efek jangka panjang juga sangat memungkinkan untuk terjadi. Menurut Agus salah satu efek jangka panjang yang terjadi adalah penurunan fungsi paru.

"Untuk orang yang tinggal di daerah polusi tinggi salah satu yang harus dilakukan adalah annual medical check-up untuk mengecek sudah ada dampak atau belum. Kemudian lebih baik diam dalam rumah, karena konsentrasi asapnya pasti lebih rendah di dalam ruangan," saran Agus. (mtvn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita LIFE

MORE

MOST POPULAR ARTICLE