Kamis, 01 Oktober 2015|12:58:00 WIB
JAKARTA (RRN) - Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri yang salah satunya adalah untuk membahas upacara hari kesaktian Pancasila. Dalam kesempatan tersebut Seskab Pramono Anung juga menyampaikan mengenai fitnah yang ditujukan ke Jokowi. "Sebenarnya ini bukan dari beliau, tapi kita semua terutama para pembantu Presiden resah begitu ya dengan fitnah yang dilakukan secara masif berkaitan dengan permohonan maaf dan juga kehadiran Presiden di acara yang diadakan," kata Pramono di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2015).
Salah satu isu yang tersebar adalah mengenai kedatangan Jokowi di acara yang menyebut sebagai keluarga PKI dan Gerwani. Jokowi disebut akan meminta maaf kepada PKI. Pramono menegaskan bahwa hal itu sama sekali tak pernah dibahas oleh Jokowi. Presiden pun tak pernah ada rencana untuk melakukan hal itu. "Kami ingin memberikan semacam peringatan kepada teman-teman yang suka memberikan fitnah seperti itu apa lagi hari ini jam 10.00 WIB pagi Presiden disebut akan ketemu ini dan sebagainya. Sama sekali itu tidak benar! Dan itu aparat kepolisian sudah tahu orang yang menyebarkannya," kata Pramono.
Dalam pertemuan hari ini juga ada Wakapolri Komjen Budi Gunawan. Tetapi Pramono kemudian menyatakan bahwa kasus ini tak serta merta akan dibawa ke ranah hukum. "Dalam keadaan seperti ini kita harusnya bersatu. Tapi ini kan malah membuat isu baru. Hal yang hanya akan meresahkan dalam masyarakat. Padahal sama sekali Presiden tidak pernah berpikiran itu," ungkap Pramono.
Dia enggan menyebut siapa oknum penyebar isu. Tetapi Pramono hanya menyampaikan bahwa lewat teknologi yang ada sekarang ini, pelacakan pelaku dapat dilakukan dengan mudah. "Tetapi antara orang itu dan 'robot-robot' Twitter yang di social media sebenarnya orangnya itu-itu saja," kata Pramono. (teu/dtc)