Jumat, 14 Juni 2024|05:36:28 WIB
RadarRiaunet | Jakarta -
Penghargaan IKJ ke III akan dilaksanakan pada 19 Juni 2024, pukul 19:00 WIB. Sebagai catatan, sebelumnya, Penghargaan IKJ ke I dilaksanakan tanggal 18 April 2012 dan Penghargaan IKJ ke II dilaksanak pada 30 Mei 2014 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya 73, Jakarta Pusat.
Nah, Penghargaan IKJ ke III kali ini digelar Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jl. Cina Raya 73, Jakarta Pusat. Sebagaimana diketahui, kapasitas tempat duduk Teater Besar Icbih banyak daripada Graha Bhakti Budaya, yakni berjumlah 1200 kursi, serta ditunjang fasilitas panggung hatakhir yang memungkinkan acara berskala besar.
Rentang waktu Penghargaan IKJ ke I dan II hanya torpaut dua tahun, sementara Ponghargaan IKJ ke II dan III rentangnya mencapai sepuluh tahun. Perbedaan rentang waktu dari II ke III lebih lama daripada 1 dan Il tersebut bukan tidak disengaja. Evaluasi setiap tahun tetap dilakukan, namun Penghargaan IKJ ke Ill mempertimbangkan kapasitas dan kapabilitas kandidat pada waktu yang tepat.
Team Kurasi Penghargaan IKJ memperhatikan bahwa pertumbuhan insan seni peran tidak lahir secara periodic Maka, bagi Penerima Penghargaan IKJ patut berbangga dan dapat menjadi motivator hagi generasi.
"Penghargaan IKJ" diberikan kepada mereka yang telah berjasa memberi nilai tambah yang signifikan terhadap Seni Peran di Indonesia. Nilai tambah tersebut dapat berupa kekaryaan atau kontribusi yang menginspirasi daya kreatif, penentu kecenderungan, ketauladanan, keilmuan maupun kebijakan yang dapat meningkatkan mutu hidup manusia.
Penghargaan diberikan kepada beberapa kategori, yakni Aktor, Aktris, Sutradara, Penulis Cerita Skenario, Lifetime Echievmen, Pengamat, Media, Organisasi/yayasan, dan Pejabat Publik. Ada dua syarat penerima penghargaan IKJ Seni Peran, al: 1) Pernah kuliah di IKJ, 2) Belum pernah memperoleh penghargaan IKJ.
Konsideran yang melatarbelakangi Penghargaan IKJ ke III, antara lain: 1) Bahwa Semi Peran mampu menggugah dan memperdalam kesadaran manusia akan keindahan lahir dan batin. 2) Bahrwa untuk menjaga, mengembangkan, meningkatkan, memajukan Seni Peran di Indonesia dibutuhican ekosistem dan kerjasama yang kondusif diantara para seniman maupun segenap pemangku kepentingan secara berkesinambungan. 3) Bahwa untuk menghargai Karya Seni Peran diberikan Penghargaan IKJ.
Dari ketiga konsideran tersebut dirinci lagi menjadi beberapa instrumen variabel yang cukup, rumit dan akademis. Parameter akademik menjadi sangat penting karena Institut Kesenian Jakarta selaku lembaga pendidikan seni harus mempertanggungjawabkan keputusannya secara ilmiah. Tim Kurasi Penghargaan IKJ melakukan sejumlah FGD (Focus Group Discussion) untuk meneliti potensi calon-calon penerima penghargaan, sejak bulan April s/d Juni 2024, di Ruang Rapat Fakultas Seni.
Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta.
Sidang Pleno pada FGD tersebut dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2024, merupakan sidang terakhir untuk menentukan nama-nama penerima penghargaan. Mekanisme penetapan penerima penghargaan ditempuh melalui musyawarah untuk mufakat atau pemungutan suara.
Jika musyawarah tidak tercapai, ditempuhlah melalui pemungutan suara. Namun, terjadi pemungutan suara, Ketua Kurator Rahman Yakob, 5.5n, M.Sn., M.Ikom, tidak mau turut memilih.
Hanya jika perolehan suara seimbang, maka Rahman Yakob wajib memilih untuk menentukan pemenang. FGD dihadiri oleh sekitar 30 Anggota Tim Kurasi. Dr. Sudibyo, S.Sa., M.Sn. selaku Wakil Ketua Kurator menawarkan Pola Perhitungan Mutu Penerima Penghargaan IKJ. Pola tersebut berguna untuk kapasitas dan kapabilitas kandidat penerima Penghargaan IKJ.
Prosedur kerja Pola Perhitungan Mutu Penerima Penghargaan IKJ tersebut, dimulai dari 1) menghimpun kapasitas dan kapabilitas kandidat yang diusulkan oleh peserta FGD. Pada tahap in diperoleh lima nama yang dinominasikan dari masing-masing kategori. 2) Kapasitas dan kapabilitas zersebut dinilai sesuai variabel pada instrumen yang telah ditentukan. 3) Mendiskusikan, menganalis dan membandingkan potensi diantara kandidat yung diusulkan. 4) Menyimpulkan hasil temuan diskai Pada tahap keempat diperoleh satu kandidat terkuat pada tiap-tiap kategori. 5) Dilakukan verifikasi pilihan dan penetapan nama Penerima Penghargaan IKJ ke III. Kelima tahapan tersebut dilaksanakan secara terstuktur dan tidak boleh dibolak-balik.
Hasil penetapan pun dilengkapi dengan Surat Kepuasan (SK) dan Piagam Penghargaan. Temuan kegiatan Penghargaan IKI, berupa tinjauan objektif atau kritik. Temuan ini tentu sangat berguna bagi lembaga pendidikan seni seperti Institut Kesenian Jakarta.
Semoga Penghargaan IKJ bidang seni Peran ini bukan hanya berguna bagi IKI semata, melainkan dapat menginspirasi manusia untuk meningkatkan mutu hidup bagi peradaban bangsa.
(ISS)