SMS dan Mobil Yaris Ungkap Identitas Wanita Tewas Terbakar di Jalan di Tapung

SMS dan Mobil Yaris Ungkap Identitas Wanita Tewas Terbakar di Jalan di Tapung

Jumat, 11 September 2015|15:01:06 WIB




Identitas wanita yang tewas terbakar di tepi Jalan Lintas Petapahan-Pekanbaru, Tapung, Kampar terungkap. SMS korban pada suami dan mobil Yaris jadi petunjuk.

PEKANBARU (RRN) -Teka-teki dibalik temuan mayat tanpa identitas yang hangus terbakar di Jalan Lintas Petapahan-Pekanbaru tepatnya di km 35/36 Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, arah menuju Jalan Garuda Sakti, Pekanbaru, Senin (07/09/15) malam lalu akhirnya terungkap. Mayat berjenis kelamin perempuan tersebut diketahui bernama Bernika Boru Manurung (41).

Ibu dua anak itu juga merupakan warga Kota Bertuah yang sudah delapan tahun menetap di Jalan Suntai II, RT03/RW09, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, sejak tahun 2007 silam. Dari penelusuran riauterkini.com di rumah duka, Rabu (09/09/15), suami korban, Reinhard (49) menceritakan saat-saat terakhir sang istri sebelum meninggalkannya untuk selama-lamanya. Menurut dia, beberapa jam sebelum istrinya ditemukan tewas mengenaskan, sang istri sempat mengirimkan pesan singkat atau SMS ke telpon selulernya.

Dalam pesan singkat tersebut, korban meminta izin pada sang suami untuk pergi ke Rengat karena ada suatu keperluan. SMS itu sendiri diterima oleh Reinhard pada Senin (07/09/15) pukul 11.00 WIB siang lalu.

"Saya juga nggak tau dia (korban) pergi dengan siapa. Siangnya masih SMS saya, katanya mau ke Rengat ada perlu. Siang itu saya masih kerja, kemudian saya telpon, tapi nggak diangkat. Malamnya, saya telpon lagi dan tetap nggak diangkat. Saya telpon berulang-ulang sampai hari Selasa kemaren, tapi masih nggak diangkat," katanya terbata-bata menahan sedih.

Pria yang bekerja sebagai PNS di Badan Pelayanan Terpadu dan Pelayanan Modal (BPTPM), Pemko Pekanbaru ini mengaku tak percaya jika SMS yang diterimanya di awal pekan lalu itu merupakan kata-kata terakhir dari istrinya. Tewasnya sang istri sendiri baru diketahuinya, Selasa (08/09/15) sore. Pria paruh baya tersebut mendapat informasi tentang adanya mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan hangus di TKP sehari sebelumnya. Meski awalnya tak percaya, namun ia tetap tegar dan menguatkan hatinya untuk melihat kondisi jenazah korban usai dibawa ke RS Bhayangkara Pekanbaru.

"Saya disuruh polisi melihat jenazah yang ditemukan itu. Awalnya ragu, takut dan cemas karena kondisinya sudah hangus. Tapi setelah saya perhatikan, bentuk kepala dan wajahnya mirip istri saya. Saya juga dapat kabar kalau mobil istri saya, Toyota Yaris BM 1381 JR sudah ditemukan di perkampungan penduduk di daerah Tapung. Polisi kemudian mengecek ke Samsat dan memberitahukan ke saya. Dari situlah saya yakin mayat yang ditemukan itu adalah istri saya," urainya panjang lebar.

Ditengah duka yang dialaminya, Reinhard mengatakan jika jasad istrinya baru dibawa ke rumah duka pada Rabu (09/09/15) pukul 01.00 WIB dinihari. Sementara itu, ketika ditanyai mengenai ada tidaknya masalah yang dialami korban semasa hidup, Reinhard mengaku jika hal itu tak pernah diceritakan oleh sang istri.

"Kami tinggal di sini sejak 2007. Tapi selama 8 tahun, dia (korban) nggak pernah bilang punya masalah atau tidak. Saya cuma berharap polisi bisa menangkap pelakunya, dihukum setimpal sesuai perbuatannya," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris RW setempat menjelaskan, begitu identitas korban diketahui, pihak kepolisian pun mulai berdatangan ke rumah duka, Selasa (08/09/15) lalu.

"Banyak polisi yang datang ke sini (rumah duka). Kami juga baru tahu kemaren sore. Padahal (korban) sehari sebelumnya masih beraktivitas seperti biasa. Sedih lihatnya, padahal anaknya dua, masih kecil semua. Paling besar kelas V SD, yang bungsu kelas II SD," singkatnya sambil enggan menyebutkan nama ketika berbincang dengan riauterkini.com.(gas/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE