Senin, 27 Juli 2020|07:34:15 WIB
RADARRIAUNET.COM: Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksi nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 27 Juli 2020 bakal berfluktuatif. Gerak mata uang Garuda itu bergelombang seiring membludaknya kasus positif covid-19 di Indonesia.
"Dalam perdagangan Senin pagi rupiah dibuka menguat, tetapi memasuki sesi siang rupiah kembali melemah di level Rp14.650 per USD," ujar Ibrahim dalam keterangan yang diterima Medcom.id, Senin, 27 Juli 2020.
Menurut Ibrahim, bertambahnya masyarakat yang terjangkit covid-19 membuat pemerintah terus berupaya untuk mendapatkan vaksin penawar korona. Sementara, kandidat vaksin covid-19 dari Tiongkok telah tiba di Indonesia dan sedang dalam uji klinis tahap ketiga oleh PT Bio Farma (Persero).
"Jika berjalan sesuai ekspektasi, Bio Farma akan memproduksi vaksin tersebut dengan kapasitas sebanyak 100 juta dosis per tahun," ucapnya.
Di samping fokus ke vaksin, sebut Ibrahim, pemerintah kembali menggelontorkan stimulus sebanyak mungkin sampai akhir 2020. Dengan begitu diharapkan daya beli masyarakat akan tetap berjalan konsumsi masyarakat pun juga tetap terjaga.
"Sehingga, perekonomian kembali berjalan dan stabilitas ekonomi pascapandemi virus korona kembali stabil," harap dia.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter menetapkan kebijakan untuk meningkatkan intervensi di pasar valuta asing (valas) dan obligasi guna menjaga stabilitas rupiah. BI menerapkan triple intervention di pasar spot, Domestic Non-Deliverable Forwards (DNDF), dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
Adapun pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah harus rela berada di zona merah. Rupiah berbalik arah mengingat mata uang Garuda tersebut berkilau di tengah tren pelemahan dolar AS.
Mengutip Bloomberg, Jumat, 24 Juli 2020, rupiah melemah 30 poin atau setara 0,21 persen menjadi Rp14.610 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan di level Rp14.610 per USD.
Sedangkan mengutip data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan di posisi Rp14.396 per USD. Sementara berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) berada di Rp14.614 per USD.
RRN/medcom/Lex