Rabu, 09 September 2015|13:09:54 WIB
MERANTI (RRN) - Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti, Edy Kusdarwanto mengajak seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mewujudkan program pemberdayaan masyarakat, yakni pembentukan Desa Nelayan (Desa Bahari) di Desa Tanah Merah, Kecamatan Rangsang Pesisir.
"Kepada seluruh SKPD kita keroyokan untuk mengentaskan kemiskinan, melibatkan masyarakat memanfaatkan potensi daerah," ajak Edy dalam rapat koordinasi di ruang Melati Kantor Bupati, Senin (7/9/2015).
Sekdakab Meranti, Iqaruddin dalam pemaparannya menyatakan bahwa dilihat dari wilayah, Kabupaten Meranti memiliki potensi bahari yang sangat besar. Jika tidak dimanfaatkan dengan maksimal sangat rugi, padahal Meranti juga memiliki SDM yang dapat dilibatkan untuk mendukung potensi tersebut.
Ide Desa Bahari, diakui Sekda merupakan ide dari Pj. Bupati Edy Kusdarwanto yang berkeinginan mengangkat kesejahteraan masyarakat melalui potensi yang dimiliki daerah. Sebagai pintu masuk internasional, daerah ini acap kali diidentikan dengan kemiskinan, rumah tak layak huni, serta penyakit. Edy mempunyai keyakinan dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) dan ditunjang dengan SDM di Meranti, daerah ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi Kabupaten yang maju.
"Setelah 32 hari melihat potensi negeri sekaligus meminta pertimbangan dan diskusi dengan berbagai pihak, membawa isu perbatasan memunculkan gagasan pembentukan Desa Bahari,"kata Edy.
Guna mengaplikasikannya maka harus melibatkan masyarakat tempatan bersama pemerintah daerah mengelola potensi desa. "Jadi masyarakat tidak hanya sebagai objek pembangunan tapi juga berperan sebagai subjek. Masyarakat desa kita ajak musyawarah untuk mufakat membangun desanya,"jelas Edy.
Menurut Edy, di desa tidak hanya bicara angka-angka tapi langsung berhadapan dengan objeknya. Yakni masyarakat yang selalu berharap apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk memajukan desa dan mengangkat ekonomi masyarakat. Jadi pembentukan Desa Bahari melibatkan langsung masyarakat merupakan tindakan nyata.
Masyarakat desa diposisikan sebagai objek pembangunan tetapi juga subjek pembangunan dalam rangka menciptakan kemandirian. "Jika format ini bisa dijalankan maka kesejahteraan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat dapat diwujudkan," ujarnya.
Dengan masuknya teknologi Broadband di Desa Tanah Merah, kata Edy, dirinya semakin optimis program Desa Bahari akan sukses, meski kurang didukung oleh infrastruktur jalan dan transportasi laut yang belum memadai. Namun dengan kehadiran teknologi informasi Broadband dapat menembus dunia. "Melalui teknologi semua informasi positif dapat dikendalikan kangsung oleh kader desa," katanya.
Ia juga berharap program Desa Bahari juga dapat didukung oleh Saka-Saka pramuka yang juga diwacanakan untuk mengawal pemanfaatan potensi daerah. Saka Saka itu dapat menjadi pendamping menciptakan kesejahteraan masyarakat desa, jika satu desa maju pasti akan menulari desa lainnya. (Alo/fn)