Rabu, 06 November 2019|18:17:23 WIB
RADARRIAUNET.COM: Pada tahun 2019, Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) alokasikan anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk jaringan internet. Namun anggaran sebesar itu masih dinilai tidak cukup guna memenuhi kebutuhan internet di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Sekretariat Pemprov Riau.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Yogi Getri kepada , Selasa (5/11) mengatakan, dengan anggaran Rp1,2 miliar untuk kebutuhan internet tersebut masih diras belum mencukupi. Apalagi kadang-kadang ada ASN tidak hanya membuka website, tapi juga YouTube dan nonton film.
"Jaringan internet setiap tahun kita gunakan dan ada anggarannya. Jadi jaringan itu kita bagikan di semua OPD di Sekretariat Pemprov Riau. Kalau internet ini berapapun tidak pernah cukup. Apalagi pegawai kita yang jumlahnya ribuan, dan ditambah THL yang menggunakan internet dengan kuota internet segitu tidak cukup. Belum lagi ada ASN dan THL yang buka YouTube dan nonton film," ungkapnya
Guna memenui pelayanandan kuota internet untuk pemerintah Riau, Diskominfotik Riau berencana menambah alokasi untuk jaringan internet sebesar Rp4 miliar pada tahun depan.
Dengan adanya penambahan itu lanjutnya, diharapkandapat menunjang semua pasilitas dan tugas ASN dan THL di lingkungan pemerintah Riau.
"Makanya tahun depan kita tambah sedikit agar tak lelet-lelet kali. Tahun depan mungkin ada Rp4 miliar kita anggarakan. Mudah-mudahan itu cukup," harapnya
Agar pengguna internet di Pemprov Riau tidak boros, pihaknya akan mengatur manajemen bandwidth internet (penggunaan internet)."Jadi kita akan batasi penggunaan internet untuk kebutuhan pribadi, tapi penggunaan harus kebutuhan kantor. Jadi nanti kalau ASN dan THL buka YouTube atau nonton film ter-blok, tapi kalau buka website untuk baca berita bisa," paparnya.
Ditanya anggaran internet Rp4 miliar untuk tahun depan apa tidak telalu boros, Yogi menyatakan tidak. Karena kalau dituruti anggaran sebesar itu bisa kurang.
"Jaringan internet kan nanti dibagi-bagi ke semua OPD, ada yang dapat 10 GB dan 20 GB Kalau terlalu kecil pembagiannya nanti jaringan malah lelet,"tutupnya.
RR/DNI