Ini Cara Bupati Inhil Gerakan Masyarakat untuk Tidak Membakar Lahan
Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan didampingi unsur Forkopimda Inhil saat melaksanakan Salat Istisqa di lapangan Gajahmada Tembilahan, Senin (7/9/2015). (Foto:Humas Pemkab Inhil). (foto : humas)

Ini Cara Bupati Inhil Gerakan Masyarakat untuk Tidak Membakar Lahan

Selasa, 08 September 2015|10:54:03 WIB




TEMBILAHAN (RRN) - Kondisi Indragiri Hilir (Inhil), Riau yang semakin hari kabut asap semakin tebal, membuat Bupati, HM Wardan mencari solusi terbaik untuk menanggulangi permasalahan ini. Seperti yang dikatakannya kepada awak media usai melaksanakan Salat Istisqa di lapangan Gajahmada, Senin (7/9/2015), dirinya akan memilih pendekatan kepada masyarakat melalui jalan agama.


Dimana dijelaskannya, setiap Salat Jumat, saat khutbah, disisipkan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. ''Mulai Jumat ini, kita sudah minta kepada khatib, agar dalam khutbahnya menyisipkan ajakan menjaga lingkungan,'' sebutnya.


Sementara untuk Imam Salat, dikatakan Bupati pada rakaat kedua agar membaca Qunut Nazilah. ''Membaca Qunut Nazilah, artinya kita bermohon kepada Allah SWT agar mendapat keselamatan,'' tukas HM Wardan.


Sementara itu, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Inhil, Kiyai Haji Muhammad Said Ali, Qunut Nazilah secara umum adalah doa yang dipanjatkan saat berdiri dalam salat, setelah tidaK pada rakaat terakhir. Qunut Nazilah, dikatakannya merupakan bentuk perhatian dan empati seorang muslim terhadap nasib yang menimpa saudara-saudaranya. Yaitu dalam bentuk memanjatkan doa kepada Allah ta’ala.

 

''Dengan Qunut Nazilah, kita bermohon agar Allah menjauhkan Negeri kita dari marabahaya,'' ujar Muhammad Said Ali. (hum)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE