Selasa, 08 September 2015|10:45:07 WIB
JAKARTA (RRN) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Nahdlatul Ulama untuk terus memainkan peran membantu pemerintah memangkas ketertinggalan ekonomi. Peran NU menjadi penting karena memiliki anggota lebih dari 50 juta jiwa. Menurut Kalla, ketertinggalan ekonomi adalah tantangan terbesar Indonesia saat ini. Bila tidak digenjot, dampaknya akan sangat besar dan mengancam keharmonisan sosial.
"Kita harus awasi tantangan ketertinggalan supaya tidak terjadi radikalisme kapital," kata Kalla pada acara doa bersama dan pengukuhan pengurus NU, di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Oleh karena itu, kata Kalla, kepengurusan NU yang baru ia harap tampil penuh terobosan. Bidang-bidang yang dirambah juga semestinya diperluas, misalnya, masuk pada kajian tentang pangan atau peningkatan produktivitas pertanian.
Basis anggota NU yang tersebar di seluruh Indonesia diharap dapat berkontribusi pada kesuksesan program pemerintah. Salah satu program yang ia titipkan adalah pengucuran dana desa. Program tersebut dikucurkan dengan filosofi membangun nusantara dari desa. Dalam posisi yang sama, hampir setengah kaum nahdliyin berada di desa dengan berbagai profesi. "Saya berharap partisipasi. Masa di mana tangan di bawah harus kita akhiri," ucap Kalla.
Acara pengukuhan pengurus NU ini dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, serta ribuan kader dan simpatisan NU dari berbagai daerah. Dalam acara ini, NU menyampaikan tiga program prioritasnya, yakni pendidikan keagamaan, kesehatan masyarakat, dan pengembangan ekonomi. (teu/kcm)