Kenali Gangguan Tiroid, Penyakit Terbanyak Setelah Diabetes
Sekitar ratusan juta orang di dunia hidup dengan gangguan tiroid. cnni pic

Kenali Gangguan Tiroid, Penyakit Terbanyak Setelah Diabetes

Kamis, 29 Agustus 2019|12:10:49 WIB




Jakarta : Gangguan tiroid menempati posisi kedua sebagai penyakit metabolik terbanyak setelah diabetes melitus. Sekitar ratusan juta orang di dunia hidup dengan gangguan tiroid.

Indonesia sendiri merupakan negara tertinggi di Asia Tenggara dengan jumlah penderita tiroid sebanyak 17 juta jiwa atau 6,5 persen dari seluruh penderita gangguan tiroid.

"Saat ada gangguan pada tiroid, maka berhubungan dengan seluruh tubuh," kata dokter spesialis penyakit dalam Muhammad Ikhsan Mokoagow dalam diskusi media yang dihelat Rumah Sakit Pondok Indah, di Jakarta seperti sitat CNN Indonesia, Kamis (29/8/2019).

Gangguan tiroid terjadi akibat infeksi bakteri atau virus yang mengakibatkan peradangan pada kelenjar. Kelenjar ini berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher di sebelah bawah.

Kelenjar tersebut berfungsi melepaskan hormon tiroid yang bekerja mengendalikan metabolisme tubuh dalam menggunakan energi. Tiroid juga mengatur fungsi penting di tubuh seperti denyut jantung, sistem saraf pusat dan perifer, berat badan, kekuatan otot, suhu tubuh, siklus menstruasi, dan kolesterol di dalam darah.

Ikhsan menjelaskan, kelainan kelenjar tiroid dapat berupa kelainan bentuk, fungsi, atau kombinasi dari keduanya. Kelainan bentuk ditandai dengan tumbuhnya benjolan. Kondisi ini bisa tidak berbahaya, bisa pula menjadi ganas.

Sedangkan kelainan fungsi dapat berupa menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah banyak yang dikenal dengan hipertiroid atau justru sebaliknya, menghasilkan lebih sedikit hormon tiroid yaitu hipotiroid.

Hipertiroid dan hipotiroid membutuhkan penanganan yang berbeda. Dua kasus ini bisa dideteksi dengan gejala yang berhubungan dengan kondisi fisik.


Hipertiroid

Penanganan pada hipertiroid dilakukan mulai dari pengecekan riwayat penyakit seperti keluhan, gejala, serta riwayat keluarga. Lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik pada leher, seluruh tubuh, uji laboratorium, dan pencitraan. Jika sudah dipastikan mengalami hipertiroid maka dokter akan menormalkan produksi kelenjar tiroid dengan menggunakan obat, radioaktif yodium, atau pembedahan.

Berikut gejala hipertiroid:

1. Sesak napas ketika beraktivitas
2. Jantung berdebar-debar
3. Kelelahan
4. Lebih tahan suhu dingin atau tidak tahan suhu panas
5. Keringat berlebihan
6. Rasa gugup berlebihan
7. Peningkatan nafsu makan
8. Penurunan berat badan
9. Tremor
10. Kesulitan tidur
11. Menstruasi tidak teratur pada perempuan


Hipotiroid

Dengan metode pengecekan yang sama seperti hipertiroid, hipotiroid diobati dengan pemberian hormon tiroid sintetis.

Berikut gejala hipotiroid:
1. Jumlah keringat sedikit
2. Kulit kering, kasar, dan terasa dingin
3. Tidak tahan suhu dingin
4. Peningkatan berat badan
5. Sulit BAB
6. Suara berat atau serak
7. Tuli
8. Gerakan lambat
9. Pembengkakan sekitar mata
10. Denyut nadi lambat
11. Sakit pada pergelangan kaki
12. Depresi
13. Sulit mengingat
14. Menstruasi tidak teratur pada perempuan


RRN/CNNI







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita LIFE

MORE

MOST POPULAR ARTICLE