Masyarakat Harus Siap Dalam Persaingan

Masyarakat Harus Siap Dalam Persaingan

Jumat, 04 September 2015|11:15:26 WIB




SIAK (RRN) - Direktorat Jenderal kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri mengadakan seminar bertemakan “Indonesia menyongsong masyarakat ASEAN 2015” bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Siak di ruang Rapat Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak. Perwakilan dari kementrian luar negri Dicki Fabrian mengatakan bahwa dari kementrian luar negri 6 orang yang hadir dari Jakarta.

 

"Untuk menyebarluaskan pengetahuan kita bersama tentang masyarakat Asean yang akan berlaku pada tanggal 31 Desember tahun ini yang terdiri dari 10 negara di Asean ini,” katanya.


Masyarakat Asean lanjutnya, merupakan proses yang berkesinambungan dimana masyarakat kita harus siap dalam persaingan dimasa yang akan datang. “Inilah langkah awal yang baik terutama kepada Kabupaten Siak yang bisa dikenal di negara luar,” katanya.


Menurutnya, Potensi kab Siak dalam menyongsong masyarakat Asean 2015 dinilai sangat berarti bagi masyarakat kab siak dmna kab siak bru mencapai usia 16 tahun dan masih baru pemekaran dan ini tentunya sangat bermanfaat dalam menyukses kan persaingan masyarakat Asean. Apa lagi dimana negara Malaysia khusus nya pernah mengajak kerja sama kepada Kabupaten Siak guna menjadikan kota siak sebagai kota kembar di Trengganu. Selain itu Ia juga mengatakan sudah ada kerja sama seperti kerja sama budaya pembangunan dan pendidikan demi kesejaahtraan masyarakat bersama.

 

Sementara itu, paparan yang akan di jelaskan Bupati Siak Drs Syamsuar Msi menyampaikan bahwa kita harus bisa menerima masyarakat Asean baik dalam bentuk investasi serta usaha guna mengembangkan usaha bersama. “Melalui 3 pilar yaitu masyarakat  politik ekonomi,  masyarakat sosial budaya dengan suatu kesepakatan bersama,mengembangkan kawasan yang berintegritas dengan membuka suatu komunitas," jelasnya.


Dikatakannya, negara- negara asia tenggara yang terbuka damai stabil dan sejahtera saling peduli dan diikat bersama dalam kemitraan yang dinamis. Sedangkan pengaruh nya yaitu berupa peluang yang mengikatkan akses pasar serta investasi lapangan kerja dan terutama meningkat kan wistawan di daerah.


Sementara tantangan yaitu regulasi kebijakan insprastruktur sarana dan prasaraana kualitas dan kuantitas SDM serta kualitas, kuantitas produk lokal. Selain itu, dari segi ancaman berupa krisis identitas daerah dan kearifan lokal rendahnya daya saing SDM-nya  serta rendah nya daya saing produk lokal," imbuhnya. (IR)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE