Warga Desa Air Putih Bengkalis Ciptakan Pesawat Tanpa Awak, Terbang Selama 1,5 Jam
Andi, warga Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis yang menciptakan pesawat tanpa awak. Foto: R24

Warga Desa Air Putih Bengkalis Ciptakan Pesawat Tanpa Awak, Terbang Selama 1,5 Jam

Kamis, 10 Oktober 2019|15:37:46 WIB




RADARRIAUNET.COM: Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis, yang Sofyan, S.Pd.I ini memuji keberhasilan sosok Andi, warga Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis yang menciptakan pesawat tanpa awak.

Pesawat nir-awak itu diklaim mampu terbang di udara selama 1,5 jam. Hebatnya, hasil karyanya tersebut langsung diperoleh Andi hanya bermodal ilmu secara autodidak atau mendapat keahlian dengan belajar sendiri, menggunakan media sosial (Medsos). Bahkan mampu terhubung langsung dengan satelit.

Selain mampu terbang selama 1,5 jam itu, pesawat tanpa awak ciptaan Andi itu juga mampu memotret dan merekam video dari ketinggian. "Kami Komisi IV DPRD ini, sangat mengapresiasi ide dan upaya inovatif Dinda Andi. Secara swadaya menciptakan sejenis pesawat yang dapat mengudara selama 1,5 jam dan dapat memotret serta merekam dari ketinggian," katanya.

Sofyan yang merupakan anggota DPRD Bengkalis dari Partai PDI-Perjuangan itu, juga bersama salah satu Anggota DPRD Bengkalis, Irmi Syakip Arsalan yang mengaku sudah dapat melihat langsung sistem kerja dari karya Andi tersebut dari dekat. "Hebatnya, karya Andi ini juga dapat terkoneksi langsung dengan satelit, hasilnya juga sudah kami lihat dan cukup bagus. Ini adalah salah satu langkah inovatif," katanya seperti dilansir riau24.com.

Sofyan juga berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda), bisa mengalokasikan anggaran dan memperbanyak pesawat karya anak daerah ini, karena hasil karyanya itu juga telah memperoleh penghargaan dari daerah lain. Sebab katanya, karya inovatif yang ditoreh putra Kabupaten Bengkalis ini, menjadi perhatian serius untuk dibina.

"Karya ini sudah menggunakan teknologi kekinian dan tentunya bisa diproduksi. Namun tinggal dipatenkan saja. Kabarnya, biaya membuat berkisar Rp15-20 juta. Kami sangat kagum dengan hasil karya ini, dan sebagai bentuk apresiasi nanti akan kami undang secara khusus untuk mempraktikkan agar bisa disaksikan bersama-sama," pungkasnya.

 

RR/DAI

 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE