Jumat, 04 September 2015|10:56:57 WIB
PEKANBARU (RRN) - Kualitas udara Pekanbaru, Riau, pada Rabu (2/9/2015) semakin buruk karena paparan kabut asap akibat Karhutla. Bahkan kini sudah diketagorikan masuk level "Tidak sehat".
Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pekanbaru, saat ini sudah menunjukan di level kuning alias udara tidak sehat. Sebelumnya, levelnya berada pada level hijau atau masih sedang.
"ISPU-nya sudah menunjukkan kuning ini.Tidak sehat.Sudah seperti tahun lalu juga kayaknya.Kalau begini sebaiknya gak keluar rumah saja tadi.Takut kena penyakit," keluh Wiwik, salah seorang warga yang sedang menunggu Bus Transmetro Pekanbaru (TMP), Rabu (2/9/2015) di salah satu halte di bilangan Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Wiwik juga meminta agar pemerintah lebih serius lagi menangani serangan asap yang selalu terjadi tiap tahunnya. "Sudah begini terus kondisi udara Riau bila musim kemarau, pemerintah tolonglah lebih berbuat lagi.Bikin hujan buatan lagi, atau minimal bagi masker.Ini ISPU-nya sudah kuning lho.Besok hitam lagi itu.Berbahaya," katanya lagi sembari menunjuk alat ISPU yang memang salah satunya terpasang di belakang halte tersebut.
Sementara Ita, warga Labuh Baru Timur mengeluhkan hal yang sama. Pekatnya kabut asap sudah membuat sesak walau di rumahnya telah dipasangi penyejuk ruangan dan kipas angin.
"Seperti tak berpengaruh lagi pakai AC atau kipas pun. Pernafasan tetap sesak.Apalagi sore dan malam.Asap masuk rumah dan terasa pedih di mata. Takut juga lama kelamaan ini.Soalnya tiap tahun dan rutin," keluh ibu rumah tangga ini.
Dia juga mengaku hari ini putranya yang sedang duduk di bangku SMP dilarang keluar dan di rumah saja, karena memang diliburkan oleh pihak sekolah.
"Libur entah sampai kapan ini.Kalau anak-anak katanya memang lebih rentan kena ISPA.Tapi kepala sekolah belum infokan kapan masuk lagi ini. Mungkin tergantung kabut asap ini juga, "imbuhnya. (hal/fn)
Asap Serang Sekolah, Murid-Murid di Pekanbaru Terpaksa Diliburkan
PEKANBARU, (RR) - kabut asap tak kunjung usai, sejumlah sekolah di Kota Pekanbaru terpaksa meliburkan anak didiknya, Rabu (2/9/2015).
Informasi yang dirangkum awak media , beberapa sekolah sudah meliburkan anak muridnya, seperti di SD Juara Pekanbaru, SD 5 Jalan Cempaka, dan Home Scooling Kak Seto Gobah Pekanbaru.
Ketika dikonfirmasi diruang kerjanya Nur Eyuni Kepala Sekolah Dasar 5 Pekanbaru mengaku, mulai hari Selasa (1/9/2015) kemarin, sudah meliburkan anak didiknya yang terdiri dari murid kelas satu dan dua.
"Tebalnya kabut asap sudah menggangu, bahkan ada beberapa anak murid mengaku sesak napas dan batuk, dari hari selasa kemarin kita sudah meliburkan dua kelas, namun mulai hari ini sesuai instruksi dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, kita sudah meliburkan semua kelas," ungkapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Yusman salah satu guru di SD Juara Jalan Mekarsari Pekanbaru, menurutnya pihak sekolah diberikan kewenangan untuk meliburkan anak murid, dengan melihat situasi dan kondisi di areal sekolah.
"Dengan situasi seperti ini, maka kami pihak sekolah diberi kewenangan untuk meliburkan sementara anak murid dari mulai kelas satu sampai kelas enam selama dua hari, jika kabut asap ini masih masih terus berlanjut dan kategori membahayakan, pihak sekolah akan menambah hari libur dengan meberikan himbauan langsung ke orang tua wali murid," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadli menjelaskan, sampai saat ini pihaknya hanya memperbolehkan libur untuk anak didik yang masih dibangku Paud, TK dan SD saja.
"Untuk anak murid SMP dan SMU sederajat sampai saat ini masih tetap masuk, namun jika bencana kabut asap ini sudah kategori membahayakan, kemungkinan akan kita liburkan, tergantung situasinya nanti," jelasnya singkat. (dnl/fn)