Tuntut Bayarkan Tunjangan Penghasilan, Guru Temui Sekda Kota Pekanbaru

Pekanbaru: Perwakilan guru SD dan SMP di Kota Pekanbaru akan melakukan audiensi di ruang rapat Walikota Pekanbaru, Jum'at (8/3/2019).

Puluhan guru sertifikasi dari berbagai sekolah ini datang untuk berkomunikasi dengan pemerintah kota.

Mereka kembali mempertanyakan kepastian tunjangan penghasilan bagi guru sertifikasi.

Para guru tidak lagi menerima tunjangan penghasilan dari pemerintah kota pada tahun 2019 ini.

Peraturan Walikota Pekanbaru No. 7 tahun 2019 meniadakan tunjangan penghasilan bagi guru sertifikasi. Mereka masih menerima tunjangan penghasilan pada tahun 2018 lalu.

Tahun ini hanya guru non sertifikasi yang menerima tunjangan penghasilan dari pemerintah kota.

"Tahun ini kami tidak menerima sama sekali.  Tahun lalu masih adalah kami terima sekitar satu juta," papar satu guru yang hadir dalam pertemuan itu, seperti sitat Tribunpekanbaru.com, Jumat (8/3/2019).

Pemerintah kota memang menjadwalkan pertemuan dengan para guru hari ini. Pertemuan ini untuk mendengar aspirasi dari para guru yang menuntut hak tunjangan penghasilan.

Mereka rencananya melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Noer MBS.

"Kami sudah mendapat undangan untuk pertemuan ini. Maka kami menanti sikap dari pemerintah kota," papar Perwakilan Guru SD dan SMP Pekanbaru, Zulfikar.

Para guru sempat menggelar aksi damai awal pekan kemarin. Mereka menggelar aksi di dua lokasi di Kantor Walikota Pekanbaru dan DPRD Kota Pekanbaru.

Ada sejumlah tuntutan yang mereka sampaikan.

Mereka menuntut pemerintah kota merevisi Perwako No.7 tahun 2019. Mereka ingin pemerintah kota adil dalam memutuskan kebijakan itu.

RRN/Tribunpekanbaru.com