Selasa, 26 Maret 2019|14:26:04 WIB
Jakarta: Ketika Anda mengalami depresi, sekedar bergerak atau bangun dari tempat tidur bisa terasa sangat sulit. Sebenarnya, olahraga adalah "alat" yang sangat berguna untuk membantu mengurangi beberapa gejala depresi.
Disitat Medcom.id, Selasa (26/3/2019), saat Anda olahraga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang mengeluarkan rasa nyaman serta membantu mengurangi perasaan negatif dan meningkatkan suasana hati Anda. Selain itu, olahraga dapat membantu memecah pikiran yang terus datang sehingga membuat depresi memburuk.
Seperti tubuh yang lelah, begitu juga dengan pikiran. Sehingga, olahraga dapat menenangkan pikiran dan mampu untuk berpikir jernih. Namun, jenis aktivitas fisik apa yang paling efektif dalam membantu mengatasi depresi? Ini tiga jenis olahraga yang diyakini efektif mengurangi depresi.
Tiga Olahraga Sederhana untuk Atasi Depresi
1. Jalan-jalan di luar
Banyak orang menganggap olahraga sebagai aktivitas fisik yang sulit agar efektif. Padahal, terkadang pemikiran tersebut justru terjadi sebaliknya. Latihan keras dapat memicu pelepasan hormon stres kortisol yang sering datang pada tingkat tinggi penderita depresi.
Kepala pusat kebugaran Anytime Fitness Marvin Burton mengatakan, berjalan-jalan di alam terbuka bisa jadi cara terbaik untuk memerangi depresi. Penelitian ilmiah juga menunjukkan olahraga di luar ruangan bisa sama efektifnya dengan obat antidepresan untuk mengobati stres ringan hingga sedang.
Menurut Marvin, semua yang ditemukan di luar termasuk kontak sosial secara teratur dengan orang di luar rumah, dapat merangsang indra kita dan membantu meningkatkan harga diri juga mengurangi kesepian.
2. Lari
Berlari adalah jenis olahraga yang juga dapat membantu penderita depresi. Berlari dapat memberikan pelarian hebat dari rutinitas sehari-hari dan memungkinkan Anda untuk fokus, berusaha dan mencapai tujuan. Selain itu, berlari adalah salah satu bentuk latihan yang paling mudah dilakukan.
3. Latihan kelompok
Di tengah depresi, mudah untuk ingin menutup diri, menjadi terisolasi dari orang lain. Tapi, cara seperti itu tidak disarankan dan olahraga dalam kelompok mungkin merupakan cara yang baik untuk menghindarinya. Selain pertemanan, memiliki kesempatan untuk berbicara kepada orang-orang dan bersosialisasi saat berolahraga dapat memberikan manfaat besar.
RRN/Medcom.id