Kamis, 24 Januari 2019|12:21:10 WIB
Chicago: Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Penguatan dapat terjadi karena logam mulia ditopang oleh pelemahan greenback.
Mengutip Antara, Kamis, 24 Januari 2019, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, naik tipis USD0,60 atau 0,05 persen menjadi menetap di USD1.284,00 per ons. Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama rivalnya, turun 0,27 persen menjadi 96,07 pada pukul 18.30 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan USD, yang berarti jika USD melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam USD menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Namun, beberapa penguatan di pasar ekuitas AS menahan kenaikan lebih lanjut untuk logam mulia. Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 145,26 poin atau 0,60 persen pada pukul 18.45 GMT. Indeks S&P 500 juga mengikuti kenaikan Dow. Ketika ekuitas membukukan kenaikan, para investor mungkin tidak lagi membeli aset-aset safe haven, seperti emas. Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 5,50 sen AS atau 0,36 persen menjadi USD15,38 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman April bertambah sebanyak USD5,20 atau 0,66 persen menjadi ditutup pada USD796,40 per ons.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 172,77 poin atau 0,71 persen, menjadi berakhir di 24.577,25 poin. Indeks S&P 500 bertambah 5,80 poin atau 0,22 persen menjadi ditutup di 2.638,70 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir 5,41 poin atau 0,08 persen lebih tinggi menjadi 7.025,77 poin.
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P memperpanjang kenaikan, dengan sektor kebutuhan pokok konsumen naik lebih dari satu persen, memimpin peraih keuntungan. Konglomerat besar mendorong penghitungan Dow beralih ke wilayah hijau sepanjang Rabu 23 Januari karena laba perusahaan-perusahaan yang positif di 2018 dan panduan kuat untuk 2019.
ABD/medcom.id