Rabu, 28 Februari 2018|20:01:39 WIB
Jakarta: Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan menyebutkan hasil bersih lelang mengalami kenaikan signifikan dalam kurun dua tahun terakhir.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatawarta mengatakan hasil bersih lelang naik sekitar sebesar Rp3 triliun tiap tahun. Tahun 2015 hasil bersih lelang mencapai Rp10,97 triliun menjadi Rp13,13 triliun pada 2016 dan mencapai Rp16,45 triliun tahun lalu.
"Seiring dengan itu dihasilkan juga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) cukup besar disamping, dihasilkan juga dari Pajak Penghasilan (PPh) dan lain-lain," terang Isa pada sambutnnya di acara Peringatan 110 tahun Lelang Indonesia di Galeri Nasional, Jakarta (28/2).
Berdasarkan keterangan dari situs resmi DJKN, penerimaan PNBP berupa bea lelang di tahun 2017 mencapai Rp376,6 miliar atau naik 33 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp282,79 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan lelang merupakan alternatif transaksi yang menciptakan kultur baru di Indonesia. Menurut Ani sapaan akrabnya, lelang menjadi salah satu bentuk apresiasi terhadap memori suatu barang.
"Itu menggambarkan masyarakat indonesia dalam menghargai nilai sejarah, konteks dari siapa pemilik, dan cerita dari benda itu. Ini bentuk peradaban yg ingin dibangun di indonesia," terang Ani dalam kesempatan yang sama.
Ani menyebutkan sertifikasi dan tata kelola dari barang lelang sangat penting untuk menunjukan bukti otentik. Eksekusi dari lelang juga harus adil dan transparan.
"Hal-hal seperti ini menggambarkan citra apakah Indonesia punya mekanisme yang dipercaya masyarakat," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan melaksanakan lelang sukarela sejumlah koleksi pribadi milik beberapa Pejabat Negara hari ini, Rabu (28/2). Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati 110 Tahun Lelang Indonesia.
Lelang sukarela ini di antaranya menjual barang milik Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla dan Istri Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan sejumlah pejabat negara lainnya.
Lelang dilakukan dengan dua mekanisme penawaran yakni secara konvensional dengan menghadiri acara lelang dan tanpa kehadiran calon pembeli melalui (e-auction) dengan menggunakan akun virtual di situs lelang DJKN.
Ani berujar, hasil dari lelang ini sepenuhnya akan diberikan kepada pemilik barang yang kemudian akan disumbangkan untuk kegiatan sosial salah satunya untuk perbaikan sekolah.
"Para pemilik barang pribadi ini nanti diminta persetujuannya untuk disumbangkan hasil lelangnya," kata Ani.
Lav/bir/cnni