Panglima TNI: Petani dan Rakyat Mana Tahu Rupiah Anjlok, yang Penting Bisa Makan
HERUDIN Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan salam komando dengan Jenderal TNI Moeldoko saat upacara serah terima jabatan, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur

Panglima TNI: Petani dan Rakyat Mana Tahu Rupiah Anjlok, yang Penting Bisa Makan

Kamis, 27 Agustus 2015|11:14:59 WIB




JAKARTA (RRN) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang kian anjlok hingga menembus angka Rp 14.000 tak akan berdampak ke daerah. Gatot menjamin, daerah-daerah aman dari konflik.

 

"Aman daerah. Enggak usah khawatir," kata Gatot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2015).


Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini mengatakan, selama stok pangan di daerah masih ada dan masyarakatnya masih bisa membeli kebutuhan pokok, konflik yang dikhawatirkan itu tak akan terjadi. "Petani dan rakyat mana tahu (rupiah anjlok), yang penting masih bisa makan terjangkau tentunya aman," ucap dia.


Kendati situasi kondusif, Gatot menegaskan bahwa TNI selalu siap untuk mengantisipasi segala ancaman keamananan. Jajaran TNI, kata dia, siap ditugaskan di mana pun dan dalam kondisi apa pun oleh Presiden.

 

"TNI ditugaskan 24 jam siap, jadi apa pun kita siap," ucap Gatot.


Tekanan terhadap nilai tukar rupiah masih terjadi di pasar keuangan, Rabu (26/8/2015). Rupiah pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini kembali melemah, bahkan menembus level 14.100. Data Bloomberg pukul 08.45 WIB menunjukkan, mata uang garuda melemah ke posisi 14.105 per dollar AS dibandingkan penutupan kemarin pada 14.054. (teu/kcm)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE