Kamis, 27 Agustus 2015|10:47:06 WIB
PASIRPENGARAIAN (RRN) - Ratusan murid Sekolah Dasar (SD) 001, Pasirpengaraian, Rohul, Riau, terkena imbas tembakan gas air mata yang dilontarkan personil Kepolisian Resor (Polres) Rohul.
Insiden ini terjadi ketika polisi menggelar simulasi pengamanan Pilkada, di lapangan taman kota. Informasi yang dirangkum awak media, imbas gas air mata yang diletuskan polisi di taman kota tersebut, membuat ratusan murid SD 001 yang sedang menjalani proses belajar mengajar, mengalami mata perih dan menangis. Parahnya, kegiatan simulasi itu ternyata tanpa pemberitahuan oleh aparat.
"Kami tidak tahu kalau ada kegiatan di Taman Kota Pasirpengaraian, seharusnya kalau mereka (Polisi) ada kegiatan kita diberitahu sehingga ada langkah antisipasi, seperti diliburkan," sebut Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 001 Pasirpengaraian, Abdul Latif.
Saat itu, sambungnya, para guru yang tengah mengajar dikagetkan oleh jeritan dan tangisan murid-murid. Bahkan sebagian mereka menelpon orangtua masing-masing agar dijemput pulang. Bisa digambarkan situasi kepanikan guru dan siswa, apalagi jarak sekolah dan taman hanya sekitar ratusan meter.
"Anak-anak kita dijemput orangtuanya, kok tidak ada konsultasi dengan pihak sekolah, seharusnya dikonsultasikan dengan kita. Ini karena orang tua membawa anak-anak, maka sekolah pun terpaksa kita liburkan," sebutnya.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Rambah, dr Rina mengatakan, dampak dari gas air mata itu bisa membahayakan. Contohnya jika terkena kulit bisa memar, tapi jika mengenai mata bisa perih. Kalau sempat terhirup akan sangat membahayakan anak-anak. (teu/grc)