RADARRIAUNET.COM - Terkait dengan Dana Bantuan Luar Neger (LN) yang masuk ke Perusahaan Daera Air Minum (PDAM) Tirta Indra Rengat kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada tahun 2015 sebesar Rp5 miliyar ternyata masih bersisa sebesar Rp2,7 milyar.
Hal ini sesuai dengan pernyataan mantan Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Indra Rengat Ir Ahmad Hafis kepada wartawan melalui selulernya, Senin 17 Oktober 2016.
Dijelaskannya melalui selulernya, Senin malam ( 17/10), bahwa sisa bantuan dari Australia ke PDAM Tirta Indra yang ia pimpin sebesar Rp 5 miliyar pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp2,7 miliyar.
"Dana tersebut ada di rekening PDAM Tirta Indra Rengat plus dana tagihan pelanggan PDAM sekitar Rp 400 juta lebih," terangnya.
Jadi jika ditotal semuanya berjumlah sekitar Rp. 3,1 Miliyar lebih dan dana itu ada di rekening PDAM dan sudah saya serahkan kepada Dirut PDAM Tirta Indra yang baru (Alfian Rahmat).
Dijelaskan Hafis, pada tahun 2015 Pemkab Inhu menerima dana hibah LN sebesar Rp 5 miliyar dari Australia untuk biaya penyambungan baru PDAM di 5 Kecamatan se-Kabupaten Inhu.
Adapun prihal tersebut dikonfirmasikan beberapa waktu lalu (sekitar pertengahan bulan september-2016) di ruang kerjanya pada awak media, bahwa Alpian Rahmat (selaku direktur yang baru) mengaku belum mengetahui sejauh itu terkait soal adanya bantuan luar negeri kepada PDAM Tirta Indra Rengat, karena menurutnya pihaknya menjabat masih baru.
"Terkait serah terima jabatan memang sudah dilakukan dengan penjabat PDAM Tirta Indra yang lama, hal ini mencakupi seluruh aspek, mulai dari aset sampai kepada permasalahan keuangan," ujarnya.
rgc/radarriaunet.com