RADARRIAUNET.COM - Rusia memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB soal konflik di Suriah pada akhir pekan lalu. Rancangan resolusi yang disusun Perancis itu menuntut berakhirnya serangan udara dan penerbangan militer di atas kota Aleppo.
"Terima kasih untuk tindakan Anda hari ini, wara Suriah akan terus kehilangan nyawa mereka di Aleppo dan di luar [kota itu] akibat penegboman yang dilakukan Rusia dan Suriah. Tolong, berhentilah sekarang," ujar Duta Besar Inggris untuk PBB, Matthew Rycroft, kepada Vitaly Churkin, Dubes Rusia untuk PBB, dikutip dari Reuters.
Veto Rusia diluncurkan pada Sabtu (8/10), sementara Rusia juga mengajukan rancangan resolusi yang gagal mendapat dukungan setidaknya sembilan suara dalam DK PBB. Rancangan resolusi Rusia menghapuskan permintaan untuk mengakhiri penghentian pengeboman di Aleppo, dan berfokus pada upaya gencatan senjata yang terhenti pada 9 September lalu.
Dengan veto tersebut, Rusia memastikan bahwa serangan udara di Aleppo untuk membantu pasukan rezim Suriah dan milisi Iran akan terus berlanjut hingga kota itu direbut kembali dari kelompok pemberontak. Aleppo merupakan salah satu kota terbesar di Suriah, dan akibat pertempuran diperkirakan 250 ribu warga sipil terperangkap di kota ini.
"Rusia telah menjadi salah satu pemasok teror utama di Aleppo, menggunakan taktik yang lebih mirip dengan preman ketimbang pemerintah," kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB, David Pressman, di hadapan para perwakilan negara anggota DK PBB.
Pressman menilai Rusia "berniat memungkinkan pembunuhan untuk melanjutkan dan, memang, berpartisipasi dalam melaksanakannya." Dia menyerukan agar Rusia "mengurangi bicara dan lebih banyak bertindak untuk mengakhiri pembantaian" di Suriah.
Rancangan resolusi DK PBB membutuhkan dukungan minimal sembilan suara dari negara anggota DK PBB. Rancangan resolusi yang disusun Perancis mendulang 11 suara, meski China dan Angola abstain. Namun, karena Rusia merupakan salah satu dari lima negara anggota tetap DK PBB yang memiliki hak veto, resolusi tetap dapat dibatalkan.
Sementara, rancangan resolusi Rusia hanya meneruima empat suara, sehingga gagal disahkan tanpa perlu veto.
Baik Perancis maupun Rusia menyusun rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata dan akses bantuan kemanusiaan di seluruh Suriah.
Ini adalah kali kelima Rusia menggunakan hak vetonya atas rancangan resolusi PBB soal konflik Suriah.
Dalam empat veto sebelumnya, China mendukung Rusia dalam melindungi pemerintah Suriah, termasuk memveto rancangan untuk membawa konflik Suriah di Mahkamah Pidana Internasional.
cnn/fn/radarriaunet.com