Kamis, 06 Oktober 2016|12:01:27 WIB
RADARRIAUNET.COM - Ratusan siswa SMPN 2 Kampar dikejutkan dengan kedatangan beberapa personil polisi. Diantara personil tersebut terdapat beberapa polisi cantik. Kedatangan personil polisi dari Polres Kampar ini adalah menyampaikan sosialisasi bahaya narkoba di sekolah tersebut.
Salah satu yang menarik perhatian adalah Bripda Mia Trihadini Pangestu. Ia menjadi salah satu narasumber yang menyampaikan sosialisasi itu di hadapan ratusan siswa. Kegiatan rutinitas tersebut merupakan kegiatan aktif dari Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi, SIK.
Didampingi Kasat Binmas Polres Kampar AKP Rengga Puspo Saputro S.I.K, Bripda Mia Trihadini Pangestu dalam sosialisasi itu menyampaikan, untuk menjadi seorang siswa yang berprestasi dan gemilang para remaja harus menjauhi narkoba. Siswa diingatkan agar jangan sampai mengkonsumsi narkoba dan terjerat dalam kegiatan yang diharamkan agama tersebut.
Selain materi tentang narkoba, Bripda Mia juga menyampaikan bahaya media sosial terhadap perkembangan remaja apabila disalahgunakan.
“Kita sangat takut melihat perkembangan tekhnologi saat ini, sebenarnya banyak efek positif dari teknologi itu sendiri, namun harus difilter juga. Siapa dan untuk apa tekhnologi itu digunakan. Coba kita bayangkan anak SMP kalau di berikan keleluasaan dalam teknologi bisa saja mereka menyimpang dari aqidah, seperti mudahnya mereka membuka akses situs porno," katanya.
Mia juga mengatakan, peran orang tua dalam pengawasan anak mereka sangat diharapkan sehingga tidak terjerat narkoba. Orang tua harus memperhatikan pergaulan anak-anaknya supaya jangan tersesat. “Kami sebagai pihak kepolisian sudah memulainya,” beber Mia.
Sementara itu, salah seorang siswi SMPN 2 Kampar Nur Fitri Ramadhani mengapresiasi dan sangat bangga dengan kegiatan polisi saat ini.
"Saya sangat senang anggota polisi datang ke sekolah kami SMPN 2 Kampar, kami merasa kehadiran mereka membuat siswa di sekolah ini dapat termotivasi untuk menghindari narkoba, media sosial dan efek negatif lainnya dan kamipun setelah ini akan lebih giat lagi belajar untuk menjadi polisi atau Polwan,” ujar Nur Fitri Ramadhani.
hum/fn/radarriaunet.com