RADARRIAUNET.COM - Sejumlah ruang kelas yang terdapat di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kerinci Kanan Kabupaten Siak, saat ini kondisinya sudah cukup memprihatinkan. Yang mana kondisi atap pada bangunan itu telah banyak mengalami kebocoran, sehingga menyebabkan pasangan plafond yang terdapat pada sebagian ruang kelas tersebut ambrol.
Pantauan awak media di lokasi, selain kondisi plafond yang sudah banyak ambrol, lantai teras pada bangunan ruang kelas itu juga tampak amburadul. Kuat dugaan pembangunan ruang kelas yang dibangun pada tahun 2013 lalu itu, dikerjakan oleh pihak kontraktor tanpa mendapat pengawasan maksimal dari instansi terkait Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak.
Saat dikonfirmasi awak media, Kepala SMKN 1 Kerinci Kanan Akmal SPd membenarkan, jika saat ini kondisi ruang kelas yang terdapat di sekolahnya itu telah banyak mengalami kerusakan. Dan sudah waktunya dilakukan rehabilisasi kembali.
“Yah, kalau tidak salah saya bangunan ruang kelas yang rusak itu merupakan bangunan tahun 2013 lalu, yang konon dibangun melalui dana Aspirasi/Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau,” terang Akmal, belum lama ini.
Selain ruang kelas, terdapat juga ruang Pustaka dan ruang labor bahasa yang dibangun melalui dana Bankeu tahun 2013 di SMKN 1 Kerinci Kanan itu, namun sejumlah bangunan tersebut jarang digunakan oleh pihak sekolah, karena belum dilengkapi dengan pagar dan trali.
“Ruang Pustaka dan ruang labor bahasa di SMKN 1 Kerinci Kanan ini, juga dibangun berbarengan dengan ruang kelas yang rusak itu, namun karena belum dilengkapi dengan pagar dan trali, maka kami jarang menggunakan fasilitas itu, apalagi di sini kondisinya rawan,” lanjutnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Ruang Kelas SMKN 1 Kerinci Kanan Baginot menyebutkan. Dirinya sudah melakukan peninjauan terhadap kondisi bangunan ruang kelas yang pernah menjadi bagian dari tanggung jawabnya itu, dan ia mengakui jika bangunan tersebut dibangun melalui dana Bankeu Provinsi Riau tahun 2013.
“Ruang kelas yang rusak itu sudah kami tinjau, dan saat pengerjaannya kemarin itu semua melalui proses pelelangan/kontraktor, dan ada konsultan pengawasnya. Sedangkan kami (PPTK, red) sudah menjalankan tugas sesuai tupoksi, dan pihak sekolah berencana akan merehabnya melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ” kata Baginot.
Atas jawaban yang disampaikan oleh PPTK itu, seolah-olah pihak Dinas sudah lepas tangan terhadap kondisi kerusakan yang terjadi. Karena tidak ada rencana pihak Dinas untuk memperbaikinya, dan justeru lempar tanggung jawab agar pihak sekolah memperbaikinya melalui dana BOS.
Berdasarkan data yang dimiliki awak media, diketahui pembangunan ruang kelas di SMKN 1 Kerinci Kanan itu dibangun melalui dana Aspirasi/Bankeu Provinsi Riau tahun 2013 dengan pagu sebesar Rp1,130,000,000,00. Nilai HPS Rp903,633,000,00. Harga kontrak pekerjaan/penawaran Rp800,141,000,00. Yang dimenangkan oleh CV Duta Baru Group selaku kontraktor pelaksana.
isc/radarriaunet.com