Senin, 24 Agustus 2015|14:24:00 WIB
MERANTI (RRN)-- Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti, Edy Kusdarwanto meminta kepada para camat maupun dinas terkait agar lebih aktif dalam mengatasi persoalan sampah di Selatpanjang.
Kesemrawutan pasar yang ada di Selatpanjang juga menjadi perhatian khusus oleh Edy Kusdarwanto. Kepada SKPD terkait agar lebih proaktif dan melakukan aksi cepat melalui program yang telah disiapkan.
"Kebersihan sebuah daerah menunjukkan terciptanya keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga penataan pasar dengan baik, berarti perekonomian di daerah ini cukup bagus," kata Edy, kemarin.
Lokasi yang mendapat sorotan Bupati, yakni kawasan Pelabuhan Tanjung Harapan khususnya di ruas jalan dari lapangan sepak bola, masuk pelabuhan Tanjung Harapan dan di belakang PLN.
"Di situ banyak sampah berserakan. Tak hanya kurang elok dipandang, tapi mengeluarkan bau tak sedap ketika kita melintas di tempat tersebut. saluran air juga perlu diperhatikan, agar tidak terjadi genangan air di sana," kata Edy.
Kemacetan dan kesemrawutan di ruas jalan sekitar pasar Sungai Juling juga menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi SKPD terkait. Ia berharap para camat maupun instansi terkait, agar dapat mensosialisasikan secara rutin kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Kadis PU, Ardhani menjelaskan saat ini PU tengah berupaya mengatur Traffic Flow di sekitar pasar, mulai dari mengaspal jalan, melebarkan gorong-gorong. Hanya saja pengerjaan terkendala akibat terjadinya pemotongan anggaran.
Masalah sampah, kata Ardhani, Tempat Penampungan Sementara (TPS) saat ini sudah berubah fungsi menjadi TPA oleh masyarakat.
Pemda sendiri berencana akan memaksimalkan TPA Gogok dengan membuat Sanitary Landfield di atas lahan seluas 20 Ha, namun butuh dukungan dana yang saat ini sedang diupayakan dari APBN.
Sekretaris Disperindag, Rokhaizal mengaku pihaknya tengah menunggu dana APBD Provinsi untuk pembenahan drainase dan penimbunan jalan di depan pasar. Rencanany akan dibangun pelabuhan bongkar muat dan dikelola Pemda yang diprediksi menghabiskan anggaran Rp15 miliar.
"Untuk penanganan sampah, Disperindag sudah mengusulkan bantuan 70 gerobak yang dapat dipergunakan untuk mengangkut sampah," katanya.
Kadis Pasar, Joko Surianto mengatakan sudah melakukan terobosan mulai dari pengcekan sampah di sekeliling kota hingga, menugaskan petugas kebersihan di lokasi tertentu.
"Jika jalan sudah bagus maka sampah dari TPA Gogok akan mudah dibawa ke lokasi TPA akhir di Kampung Balak," kata Joko.(alo/fn)