Jumat, 09 September 2016|09:22:39 WIB
RADARRIAUNET.COM – Saat ini penyakit jantung tidak hanya diderita oleh mereka yang tua saja, tetapi juga buat kita yang masih muda. Dear, sejak lama, kadar stress, gaya hidup, dan pola makan diketahui menjadi beberapa faktor utama meningkatnya risiko penyakit jantung. Namun, di luar itu semua, ternyata kondisi mental pun tak kalah signifikan dalam meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada perempuan.
Hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of The American Heart menyebutkan, depresi pada tingkat moderat maupun berat pada perempuan berusia 55 tahun berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung hingga dua kali lipat. Penyakit jantung yang dimaksud pun variatif, termasuk serangan jantung.
Studi yang meneliti 3237 orang dengan penyakit jantung dan kardiovaskular tersebut dilakukan dengan mengukur tanda-tanda depresi para peserta dan memonitornya selama tiga tahun. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa perempuan berusia di bawah 55 tahun memiliki risiko serangan jantung hingga 2,2 kali lebih tinggi ketika mereka berada dalam depresi moderat maupun berat. Hal ini pun semakin diperparah dengan tingkat depresi para perempuan yang 29 persen lebih tinggi dibanding perempuan dengan usia lebih tua dan laki-laki.
Temuan ini pun semakin menguatkan asumsi depresi sebagai faktor pemicu penyakit jantung. Tak hanya itu, awal tahun lalu, American Heart Association pun menyebut depresi sama berbahayanya hipertensi, merokok, dan obesitas dalam meningkatkan risiko kardiovaskular.
Karena risiko inilah, peneliti menghimbau kepada perempuan muda di seluruh dunia untuk menghindari gejala depesi untuk menghindari peningkatan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
pdc/fn/radarriaunet.com