RADARRIAUNET.COM - Penyimpangan ditengarai terjadi dalam praktik penerimaan peserta didik baru tahun ini. Ombudsman Republik Indonesia mencatat setidaknya ada tiga jenis penyimpangan yang terjadi.
Menurut Asisten Bidang Pendidikan Ombudsman RI Zainal Muttaqin, pemantauan dilakukan dalam penerimaan siswa baru di 33 provinsi.
Tiga penyimpangan yang terjadi adalah permintaan uang, barang, dan jasa; penyalahgunaan wewenang; dan penyelenggara yang tidak kompeten.
Permintaan uang, barang atau jasa menurut Zainal biasanya dilakukan oleh panitia penerimaan peserta didik baru.
Sementara untuk penyalahgunaan wewenang merupakan penyimpangan prosedur penerimaan. "Misalnya menerima siswa melalui jalur bawah meja seperti membeli kursi," kata Zainal di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Jumat (2/9).
Peserta didik baru juga mendapatkan pelayanan tak maksimal karena penyelenggara yang tidak kompeten.
Zainal juga mengatakan, sistem penerimaan peserta didik online yang baru tahun ini dilaksanakan, malah menambah daftar panjang penyimpangan yang terjadi. Padahal sistem ini diharapkan bisa jadi salah satu jalan keluar untuk mengurangi penyimpangan penerimaan peserta didik.
"Online itu tinggi rekayasa datanya, manipulasi datanya, kuota dimainkan, dan yang memainkan ini operator server dan pihak sekolah juga," kata Zainal.
Zainal sendiri melihat banyak indikasi penyimpangan penerimaan peserta didik jalur online di kota besar, seperti Bekasi, Depok, Bandung dan beberapa sekolah di DKI Jakarta.
Sementara itu, menurut Zainal praktek penyimpangan penerimaan peserta didik baru paling sering adalah pada jenjang pendidikan menengah atas dalam bentuk manipulasi nilai dan murid titipan.
"Yang menyedihkan, kami menemukan terlapor, dalam hal ini yang melakukan praktik penyimpangan justru dari panitia penerimaan, Dinas Pendidikan, dan Kepala Sekolah," katanya.
Namun, hingga saat ini ombudsman belum bisa memberikan data terkait berapa sekolah dari 33 provinsi yang telah melakukan praktek penyimpangan dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru tahun 2016.
cnn/radarriaunet.com