Kamis, 01 September 2016|14:54:24 WIB
RADARRIAUNET.COM - Kepala Inspektorat Riau Evandres Fajri segera laporkan kasus mosi tak percaya di Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau ke Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Menurutnya, laporan ketidakpuasan atas kinerja pimpinan oleh para bawahannya tersebut diantaranya dugaan soal pemotongan anggaran SPPD berkisar lima ratus ribu sampai satu juta rupiah.
"Segera kita laporkan ke pak Gubernur. Ada beberapa diantaranya soal pemotongan SPPD," kata Evandres, disela-sela mengantar keberangkatan Kapolri Tito Karnavian di VIP Lancang Kuning, Selasa (30/8/16).
Menurutnya, persoalan itu sudah diproses dan diselesaikan oleh Inspektorat secara menyeluruh atas sejumlah item yang dipersoalkan. Laporan mosi tak percaya itu sendiri ditandatangani 15 orang dilevel Kabag dan Kasi.
"Selain dugaan pemotongan SPPD ada juga karena ketidakpuasan dalam memimpin, karena dipandang arogan. Tapi ini sudah kita tuntaskan. Memang dilaporkan seperti itu, banyak mengeluhkan banyak yang merasa dipotong, tapi dari hasil pemeriksaan kita tak ada bukti kuat," papar Evandres lagi.
Selain mosi tak percaya di BPMPD Riau, Inspektorat Riau juga sedang menangani mosi tak percaya di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). "Kalau Balitbang belum, masih kita pelajari. Mungkin dalam waktu dekat sudah mulai diproses," jelasnya.
rtc/fn/radarriaunet.com