Kepala DPKP Kuansing, Azhar menyerahkan klaim asuransi kepada keluarga almarhum Sarpilis, mantan petugas kebersihan, Senin (24/10/2016). grc
Keluarga Petugas Kebersihan di Kuansing Terima Santunan Rp19,5 Juta
Rabu, 26 Oktober 2016|12:56:47 WIB
RADARRIAUNET.COM - Menjadi petugas kebersihan bukanlah pekerjaan yang mudah. Bergelimang lumpur dan debu jalanan adalah hal biasa bagi 'si pahlawan kuning'. Karena itu, Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mendaftarkan mereka sebagai peserta asuransi.
Sehingga, ketika petugas kebersihan tersebut mendapat musibah, ada jaminan dari pemerintah untuk keluarganya.
Seperti almarhum Sarpilis. Semasa hidup, ia merupakan tenaga petugas kebersihan di Kuansing. Beberapa waktu lalu, ia meninggal dikarenakan sakit biasa. DPKP langsung menyerahkan klaim asuransi kepada keluarganya, Senin (24/10/2016) di Pulau Lancang, Benai.
Menurut Azhar, selaku Kepala DPKP Kuansing, untuk petugas kebersihan yang meninggal karena sakit biasa mendapat klaim asuransi sebesar Rp19,5 juta.
"Kalau dia meninggal karena kecelakaan kerja, nilainya mencapai Rp70 juta," ujar Azhar kepada awak media, Selasa (25/10/2016) siang di Telukkuantan. Penyerahan klaim asuransi disaksikan oleh Sekretaris DPKP, Amrizal Sain. Selain itu, juga hadir pimpinan PT Mega Pratama, Berman.
Pembayaran klaim asuransi, lanjut Azhar adalah bentuk upaya pemerintah untuk melindungi seluruh petugas kebersihan.
"Pekerjaan mereka beresiko dengan kecelakaan. Sebab, mereka bekerja di pinggir jalan serta tempat-tempat yang tidak higenis dan penuh debu. Karena itu, pemerintah memberikan jaminan asuransi kepada mereka," papar Azhar.
grc/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Peringati HLN ke-70 PLN Area Rengat Tetap Lakukan Pemadaman Mendadak
-
Kakak Gubernur Riau Dituduh Korupsi, Laporkan Pendemo ke Polisi
-
Lagi Asyik Rekap Nomor Togel, Gaek di Lubuk Dalam Siak Kaget Digrebek Polisi
-
Bupati Kuansing Minta SKPD Pantau Kualitas Proyek di Lapangan
-
Pelantikan Ratusan Kepala Sekolah di Pekanbaru Tunggu Tahun Ajaran Baru
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
