Senin, 29 Agustus 2016|15:19:41 WIB
RADARRIAUNET.COM - Sebanyak 41 kasus virus Zika terkonfirmasi di Singapura. Dinas Kesehatan Singapura mengonfirmasi hal tersebut pada Senin (29/8).
Melansir laman media internasional, tujuh orang tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Tan Tock Seng, sementara sisanya telah pulih.
“Tidak ada data perjalanan ke daerah endemik Zika, jadi kemungkinan besar mereka terinfeksi secara lokal di Singapura,” tulis Dinkes Singapura dalam rilis yang disebarkan ke media.
Selain itu, Dinkes Singapura juga menyebutkan bahwa dari 41 pasien yang terkonfirmasi Zika, kebanyakan merupakan pekerja konstruksi berkewarganegaraan asing. Kasus Zika itu hanya terkonsentrasi di satu kawasan, yakni Aljuneid Crescent, meskipun begitu, pemerintah Singapura mengimbau agar warga waspada akan penyebaran virus Zika.
Hingga saat ini, belum ada vaksin khusus untuk mengobati Zika, yang kerap diasosiasikan dengan cacat lahir pada bayi.
Sebelumnya, kasus Zika akibat transmisi asing pertama kali dilaporkan pada Mei lalu. Warga Singapura yang baru saja mengunjungi Brasil, menunjukkan gejala-gejala Zika dan kemudian dirujuk ke rumah sakit.
Merespon adanya kasus Zika di Negeri Singa, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Singapura terdapat dalam negara yang rentan terkena penularan Zika.
Selain Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam juga rentan transmisi Zika.
“Sepanjang 2016, bukan tidak mungkin Zika masuk ke Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam dan Filipina,” sebut WHO.
Kamis (25/8) lalu, Hong Kong melaporkan kasus Zika pertamanya. Seorang wanita berusia 38 tahun yang baru saja kembali dari Karibia, mengeluhkan rasa nyeri pada sendi dan mata merah, namun tanpa demam.
Kini, wanita tersebut sudah dalam kondisi stabil dan diisolasi di Rumah Sakit United Christian.
“Untuk kasus pertama Zika di Hong Kong ini, kami menekankan bagaimana cara dia terinfeksi,” ujar juru bicara Dinas Kesehatan Hong Kong.
Selain itu, otoritas Hong Kong mengimbau warga untuk melakukan pencegahan dari gigitan nyamuk, termasuk mengaplikasikan losion anti nyamuk.
Virus Zika dikaitkan dengan mikrosefalus atau cacat lahir pada bayi, dimana ukuran kepala bayi lebih kecil dari normal dan menyebabkan gangguan pertumbuhan. Mikrosefalus juga dikaitkan dengan kebutaan, tuli, kejang dan cacat bawaan lainnya.
cnn/radarriaunet.com