Senin, 25 Februari 2019|16:15:01 WIB
Jakarta: Penelitian yang terpublikasi di British Journal of Nutrition pada tahun 2016 menyebutkan, delapan dari sepuluh anak Indonesia kekurangan konsumsi asam lemak esensial. Padahal, tak sulit mendapatkannya karena omega-6 dan omega-3, yang termasuk dalam asam lemak esensial terdapat dalam ikan.
"Asam lemak esensial itu enggak bisa otomatis, harus ada dari makanan. Yang termasuk esensial itu asam lemak omega-3, kemudian ada omega-6," ujar Prof. Ahmad Sulaeman, MS, PhD., dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, di Paradigma Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, seperti sitat Medcom.id, Senin (25/2/2019).
Ia pun menekankan bahwa dengan mengonsumsi ikan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Bahkan, sejak anak dalam kandungan sang ibu.
"Hasil penelitian di Inggris, makan ikan selama hamil dapat meningkatkan laju pertumbuhan janin," tuturnya.
Selain itu, omega-3 dan omega-6 yang terkandung dalam ikan bisa memperbaiki mood ibu hamil menjadi lebih baik. Apalagi, kata Prof. Ahmad, ibu hamil sering kali mengalami depresi. Bahkan, ada ibu yang depresinya berlanjut hingga setelah melahirkan.
Meskipun ada mitos yang beredar tentang ibu hamil tidak cocok mengonsumsi ikan, misalnya karena beraroma amis, hal tersebut bisa saja diatasi dengan racikan masakan yang lebih variatif, sehingga ikan tersebut tidak lagi amis.
"Ternyata wanita hamil yang konsumsi seafood akan mendongkrak IQ bayi yang dilahirkannya. Wanita hamil yang makan 340 gram ikan per minggu, anaknya bisa lebih cerdas karena sumber makanan yang penuh DHA dan NA adalah ikan," paparnya.
Mungkin Anda berpikir bahwa ikan yang tepat mengandung omega-3 dan omega-6 adalah harus ikan salmon atau tuna. Keduanya bagus untuk anak, tetapi jangan dipaksakan jika uang belanja Anda tidak cukup memenuhinya.
Anda bisa memberikan ikan tongkol, ikan kembung, ikan teri, ikan lele, bahkan ikan sarden juga tak kalah baik. Yang perlu diperhatikan, cara memasaknya.
"Kalaupun digoreng jangan terlalu lama atau berulang-ulang atau gunakan minyak lebih dari tiga kali. Karena sudah ada polimer dan radikal bebas di minyak itu," imbuh Prof. Ahmad.
Perlu diperhatikan, makanan yang mengandung omega-3 itu cepat bau. Sebab, kata Prof Ahmad, ada proses oksidasi. Maka minyak yang digunakan untuk menggoreng ikan perlu diperhatikan.
RRN/Medcom.id