Pemerintah Jajaki Impor Sapi dari Amerika Latin dan Eropa
Seorang peternak menjual sapinya di Pasar Hewan Tumpang, Malang, Jawa Timur, Jumat (22/5). Pemerintah mencari alternatif pasokan sapi dari Amerika Latin dan Eropa. cnn

Pemerintah Jajaki Impor Sapi dari Amerika Latin dan Eropa

Jumat, 12 Agustus 2016|08:19:40 WIB




RADARRIAUNET.COM - Pemerintah memperlebar kerja sama dengan banyak negara untuk menstabilkan harga jual daging dalam negeri. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, alternatif impor daging kini tak hanya dari Australia.

"Kami akan membuka alternatif impor sapi bakalan dan indukan juga dari Amerika Latin," ujar Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (10/8).

Hal itu disampaikan Darmin usai menghadap Presiden Joko Widodo. Menteri Dalam Negeri Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga terlihat menghadap Jokowi pagi tadi.

Menurut Darmin, keran impor dibuka karena harga daging di pasar masih tinggi. Sebelumnya, Bulog memastikan impor 9,5 ribu ton daging kerbau asal India akan masuk bulan ini. Sehingga Darmin memperkirakan, harga daging di pasaran segera turun.

Senada, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan negara-negara Amerika Selatan dan Eropa yang nanti akan mengekspor daging ke Indonesia, antara lain Meksiko, Brasil, Argentina, dan Spanyol. Menurutnya, hal itu diperlukan untuk memicu kestabilan harga.

"Kami akan segera buka tahun ini. G to G (government to government) nanti kami lakukan. Diversifikasi sumber. Kalau satu sumber itu monopoli, " kata Enggar.

Dia enggan menyebutkan kuota daging riil yang dibutuhkan pemerintah saat ini. Impor daging itu segera dilakukan meski Bulog yang mengetahui waktu pasti pelaksanaan.

Politikus Partai NasDem ini memastikan daging-daging impor nantinya akan disalurkan ke seluruh daerah yang membutuhkan. Pemerintah juga memastikan produksi daging dalam negeri dan Bulog diinstruksikan untuk menyerap seluruh hasil produksinya.
 
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan juga mengeluarkan regulasi khusus supaya dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor daging sapi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Para importir daging sapi diminta mulai membangun peternakan sendiri guna mendapatkan izin impor di masa mendatang. Pasalnya, itu akan menjadi salah satu syarat dan kompensasi bagi pemerintah untuk memberikan izin impor sapi di masa mendatang.

Kementerian Pertanian sudah menghapus kewajiban importir untuk menyerap daging sapi lokal sebesar 3 persen dari total kuota impor yang diperoleh. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 34 Tahun 2016 tentang Pemasukan Karkas, Daging, dan Olahannya ke Wilayah Indonesia.

Pemerintah menetapkan kuota impor sapi bakalan sebanyak 600 ribu ekor untuk tahun ini, melanjutkan kebijakan serupa pada tahun lalu yang sebanyak 617 ribu ekor.


cnn/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE