RADARRIAUNET.COM - Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar berkata sedang menyiapkan data-data terkait testimoni Fredi Budiman soal dugaan keterlibatan oknum aparat hukum dalam memuluskan bisnis narkoba.
Haris meyakini informasi dari Fredi adalah valid, dan upaya membantu pihak terkait membongkar oknum yang membantu Fredi dalam mengedarkan narkotika.
Ia pun menegaskan bahwa informasi yang ditulisnya di media sosial “banyak jejak-jejak yang bisa ditelusuri.”
"Kami sedang menyiapkan data-data. Terus terang bukan data-data saja, tapi juga semacam respons pada negara karena serius dan kami butuh semacam jaminan negara mau apa tidak menindaklanjutinya," ujar Haris.
Haris menyatakan para oknum aparat hukum itu merupakan salah satu penyokong dari distribusi dan pelindung para mafia narkotika dari jeratan hukum.
Namun, untuk mengungkapnya, ia berkata butuh dukungan dari banyak pihak, termasuk pemerintah.
Ia berpendapat pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta pengusutan testimoni Fredi harus ditindaklanjuti oleh lembaga terkait, dalam hal ini Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dia memaparkan langkahnya mempublikasikan pernyataan Fredi bukan untuk mendiskreditkan institusi hukum, melainkan merupakan bagian dari upaya pembenahan.
Haris saat ini menjadi terlapor kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Tiga pihak yang melaporkan adalah Polri, BNN, dan TNI.
Ketiga lembaga itu menginginkan kepastian hukum dari informasi yang diteruskan Haris mengenai dugaan keterlibatan oknum tertentu.
cnn/radarriaunet.com