RADARRIAUNET.COM - Sejak Senin (1/8) empat pengelola agen premium minyak tanah dan solar (APMS) di Pulau Bengkalis menghentikan pendistribusian mereka. Ini dikarenakan harga atau biaya transportasi diturunkan secara sepihak oleh PT Pertamina Patra Niaga (anak perusahaan Pertamina,red) yang mengurusi bidang transportasi dan pendistribusian BBM ke daerah-daerah.
Akibatnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Bengkalis dalam beberapa hari ke depan apabila tidak ada solusi bakal terancam putus total. Empat pengelola APMS di Pulau Bengkalis yaitu BUMD PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ), Surya Abadi Utama di Teluk Latak, Nurwati dan Hendri Sukamto di Bantan menghentikan sementara operasional truk BBM mereka karena penurunan harga atau ongkos yang dinilai merugikan mereka.
Ketika hal itu dikonfirmasi kepada Direktur Utama (Dirut) PT BLJ Abdul Rahman, ia membenarkannya. Menurutnya, ada empat pengelola APMS termasuk APMS milik PT BLJ di Air Putih Kota Bengkalis saat ini memarkir truk BBM mereka karena penurunan ongkos kirim secara sepihak oleh anak perusahaan Pertamina tersebut. Saat ini, empat truk BBM PT BLJ sejak Senin (1/8) sudah tidak dioperasikan sementara waktu, termasuk truk milik tiga APMS lainnya.
“Kami terkejut ketika terjadi penurunan ongkos kirim BBM subsidi dari Depot Kota Dumai dan Sungai Pakning ke Pulau Bengkalis. Dampak dari penurunan ongkos itu serta merta mempengaruhi beban operasional kendaraan pengangkut BBM sehingga kami para transporter sepakat untuk menstop dahulu pengangkutan BBM,” kata Rahman, Selasa (2/8/).
Disebutkannya, meskipun pihak APMS menebus delivery order (DO) mereka ke Pertamina, tapi pendistribusian tidak dilaksanakan. Akibat lainnya dalam satu atau dua hari ke depan apabila tidak ada solusi dari PT Pertamina Patra Niaga pasokan BBM ke Pulau Bengkalis akan lumpuh dan masyarakat kesulitan.
“Persoalan krusial yang dialami para transporter adalah kerugian mereka dalam menjalankan operasional mulai dari BBM, onderdil, ban, spare parts, gaji sopir serta biaya penyeberangan. Bila tidak ada solusi secepatnya dari Pertamina tentu pasokan BBM di Pulau Bengkalis akan putus total,” papar Rahman.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkalis melalui Sekretaris Disperindag Alfakhrurrazy menyebutkan bahwa penurunan harga ongkos terhadap transportir membuat transportir menghentikan sementara pendistribusian BBM subsidi.
teu/rpg/radarriaunet.com