Dukung Program Cadangan Pemerintah, AKR Siap Tambah Tangki
Fasilitas tangki penimbunan minyak milik PT AKR Corporindo Tbk. cnn

Dukung Program Cadangan Pemerintah, AKR Siap Tambah Tangki

Rabu, 03 Agustus 2016|09:01:19 WIB




RADARRIAUNET.COM - Perusahaan penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM), PT. Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk (AKR) bersiap membangun tangki baru guna memenuhi keinginan pemerintah agar penyalur BBM swasta menyimpan cadangan selama 30 hari.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Suresh Vembu mengatakan, keinginan Pemerintah itu sejalan dengan rencana perusahaan menambah kapasitas tangki-tangkinya, dari 656 ribu kiloliter (kl) menjadi 1 juta kl dalam waktu tiga hingga empat tahun mendatang. Namun, ia tak menyebut berapa banyak tangki yang akan dibangun demi menunjang hal tersebut.

"Kalau Pemerintah punya policy untuk menjaga ketahanan energi ya bagus, tentu saja kami dukung. Karena selain PT. Pertamina (Persero) tentu dibutuhkan cadangan tangki baru. Kami juga siap untuk menambah tangki jika diperlukan," ujar Vembu ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/8).

Untuk merealisasikan rencana tersebut, Vembu mengatakan perusahaan sudah menyiapkan sejumlah lahan kosong, baik di Jawa maupun luar Jawa. Menurutnya, salah satu lokasi yang paling ideal untuk tangki baru AKR adalah lahan kosong di Gresik, Jawa Timur karena luasnya memadai.

"Namun untuk bangun satu tangki, kira-kira dibutuhkan 12 bulan untuk membangunnya, dan biaya investasinya berbeda-beda tergantung lokasinya. Tentu kami siap untuk membangun tangki baru karena kami masih punya lahan yang banyak baik di Jawa maupun di luar Jawa," ujarnya.

Saat ini, jelasnya, rata-rata kapasitas 166 tangki AKR baru cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 20 hingga 25 hari.

Apabila cadangan 1 juta kl terpenuhi, lanjut Vembu, perusahaan berharap bisa meningkatkan daya tampung tangkinya hingga 30 hari seperti yang diamanatkan pemerintah. Namun, durasi tampung tangki BBM itu juga tergantung pertumbuhan penyaluran BBM per hari (Daily Objective Throughput/DOT) nantinya.

"Tetap perlu kami hitung berapa throughput-nya. Kalau untuk AKR, kami prediksi throughput akan bertambah karena kami saja akan ekspansi jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebanyak 30 unit pada tahun ini. Kendati demikian, penyaluran BBM kami hingga semester I ini turun 5 persen baik subsidi maupun non-subsidi," jelas Vembu.

Sebagai informasi, penjualan BBM AKR hingga semester I 2016 tercatat sebesar Rp4,85 triliun atau 35,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,56 triliun.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengeluarkan peraturan yang mengharuskan badan usaha penyalur minyak swasta untuk memiliki cadangan operasional BBM selama 30 hari. Ini nantinya akan melengkapi Peraturan Presiden terkait Cadangan Penyangga Energi (CPE) minyak mentah selama 30 hari, sehingga cadangan minyak bisa ditampung selama 60 hari.

"Namun kami mengajukannya bertahap. Misalkan tahun ini setiap badan usaha wajib memiliki cadangan operasional dengan daya tampung lima hari. Setelah itu bertambah menjadi 10 hari, lalu bertambah 15 hari, dan nanti bisa menjadi 30 hari," jelas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Wiratmaja bulan lalu.


cnn/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE