Kamis, 28 Juli 2016|16:14:01 WIB
RADARRIAUNET.COM - Celah bibir dan langit-langit atau dalam bahasa awam kerap disebut bibir sumbing merupakan salah satu bentuk cacat lahir yang bisa dialami anak. Lantas, adakah cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya?
"Sebetulnya pada saat awal positif hamil, konsultasi ke dokter. Asupan asam folat, zinc-nya ditambah. Kejadian bibir sumbing ini kan pada minggu ke-4 sampai ke-9. Ketika sudah kejadian, maka cleft (celah)-nya nggak bisa disambung," tutur Dr. drg. Abdul Latief SpBM(K).
Dengan demikian, bisakah kejadian bibir sumbing ini dideteksi sejak dalam kandungan? "Bukan dideteksi ya, tapi dicegah," ujar drg. Latief saat ditemui awak media di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, baru-baru ini.
Terkait faktor penyebab bibir sumbing, drg. Latief mengatakan genetik memang bisa berperan. Namun, tak bisa juga dikesampingkan pengaruh faktor lingkungan. Misalnya saja, ibu hamil mengalami demam tinggi tapi tidak segera ditangani.
"Nah, dari demam tinggi tersebut bisa memicu terjadinya infeksi pada janin yang salah satu akibatnya, ketika bibir akan mengalami fusi atau penyatuan, tapi gagal. Growth factornya terhambat," kata drg. Latief.
Dikutip dari media, bagi ibu hamil disarankan mengonsumsi vitamin prenatal sebelum dan selama kehamilan. Kemudian, hindari risiko infeksi selama hamil. Contohnya, pastikan semua daging yang dimasak matang. Cara ini bisa membantu ibu hamil terhindar dari infeksi toksoplasmosis yang bisa didapat dari konsumsi daging yang tidak matang.
Kemudian, konsultasikan jika Anda hendak mengonsumsi obat, apapun jenisnya. Sebelum hamil pun disarankan wanita sudah mendapatkan imunisasi lengkap. Menghindari konsumsi alkohol, rokok, serta obat-obatan pun amat dianjurkan sebagai upaya mencegah anak mengalami bibir sumbing.
dtc/fn/radarriaunet.com